Selasa, 19 April 2016

PANDUAN PRAKTIKUM UJI KECEPATAN SARAF TERHADAP SISTEM KOORDINASI PADA MANUSIA


A.    KOMPETENSI INTI:
3. Memahami, menerapkan, menganalisisi pengetahuan faktual, kosepatual, dan procedural berdasarkagn rasa ingintahunya tenteng ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenagaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memcahkan masalah.

B.     KOMPETENSI DASAR:
3.10. Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sisem koordinasi dan mengkaitkannya dengan proses koordinasi sehingga dapat menjelaskan peran saraf dan hormone dalam mekanisme koorsinasi dan regulasi serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada system koordinasi pada manusia melalui studi literatur, pengamatan, percobaan, dan simulasi.

C.    INDIKATOR:
3.10.2. Sisiwa dapat menjelaskan sistem saraf dan hormon pada sistem koordinasi yang terjadi pada manusia.













D.    MATERI:
UJI KECEPATAN SARAF TERHADAP
SISTEM KOORDINASI PADA MANUSIA

E.     PENDAHULUAN:
Sistem saraf mempunyai dua fungsi yaitu sebagai penerima dan penghantar rangsang ke seluruh bagian tubuh, serta memberikan tanggapan terhadap rangsang tersebut. Sel saraf yang menerima rangsang disebut reseptor. Reseptor dapat dibedakan menjadi eksteroseptor dan interoseptor. 
           


Rangsang yang berasal dari luar tubuh dapat berupa bau, rasa (pahit, manis, panas dan dingin), sentuhan, cahaya, suhu, tekanan atau gaya berat. Rangsang dari dalam tubuh berupa rasa lapar, kenyang, sakit, dan lelah. Sel saraf yang mengirimkan tanggapan rangsang disebut efektor (Purnomo, dkk. 2009).

F.     ALAT dan BAHAN:
1.      Alat:
a)      Es batu
b)      Baskom
c)      Stop-whot dan
d)     Kain gelap (sebagai penutup mata)
2.      Bahan: 2 teman dalam kelompok

G.    CARA KERJA:
1.      Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2.      Menyiapkan es batu yang terbungkus dalam plastik sebagai alat  dalam praktikum.
3.      Memilih 2 teman anda dalam kelompok sebagai bahan uji coba dalam praktikum.
4.      Menyiapkan stop-what untuk menghitung kecepatan reaksi yang dihasilkan setelah diberikan rangsangan.
5.      Menutup mata teman anda menggunakan kain hitam/penutum mata.
6.      Meletakkan/menyentuhkan es batu pada teman anda di bagian wajah (salah 1 pipi), leher, punggung, dada, telapak tangan, lutut, dan telapak kaki.
7.      Mulai menyakan Stop-what ketika es disentuhkan bada salah datu bagian tubuh teman anda.
8.      Mencatan hasil kecepatan yang diperoleh pada setiap bagian tubuh pada lembar pengamatan.
9.      Mengulangi cara kerja 4-8 pada teman anda kedua.
10.  Mengajukan hasil pengamatan pada pendamping asisten atau guru mata pelajaran.
11.  Menukar hasil data pengamatan dengan kelopok lain sebagai bahan perbandingan dalam pembahasan.
12.  Mengumpulkan hasil data perbandingan dapam pengamatan satu minggi setelah praktikum ditulis tangan.









1 komentar:

resep boga mengatakan...

Contoh hasil datanya dong gan. Belum mengerti saya. Makasih

PENGENALAN ALAT MIKROBIOLOGI DAN STERILISASI

BAB I PENGENALAN ALAT MIKROBIOLOGI DAN STERILISASI A.       KOMPETENSI Mahasiswa dapat mengenal berbagai macam alat-alat di labor...