Kamis, 21 April 2016

MAKALAH CHLOROPHYTA

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masalah
Dalam dunia tumbuhan ganggang termasuk kedalam dunia tallopyta (tumbuhan talus), karena belum mempunyai akar, batang dan daun secara jelas.dan ganggang ada yang bersel tunggal dan juga ada yang bersel banyak dengan bentuk. Alga (jamak Algae) juga adalah sekelompok organisme autotrof yang tidak memiliki organ dengan perbedaan fungsi yang nyata. Alga bahkan dapat dianggap tidak memiliki “organ” seperti yang dimiliki tumbuhan. Ganggang hijau / Chlorophyta menyumbang lebih dari 7.000 spesies alga. Jenis ganggang terjadi terutama di air tawar, tetapi juga terjadi pada air laut.
Kebanyakan jenis ganggang hijau mikroskopis, menurut situs Ensiklopedia Sains. Sebagian besar anggota ganggang hijau memiliki kloroplas. Kloroplas tersebut mengandung pigmen klorofil ‘a’ dan ‘b’ yang memberikan warna hijau terang. Sebagian ganggang hijau uniseluler hidup sebagai sel tunggal, sementara yang lain membentuk koloni atau filamen panjang. Dalam kehidupan sehari-hari kita banyak menjumpai alga jenis ini. Bahkan kita dapat melihat koloninya dengan kasat mata, misalnya penyebab warna hijau pada air kolam.
Manfaat dari chlorophyta ini diantarnya adalah sebagai sumber protein sel tunggal contoh chlorella, sebagai bahan makan contoh volvox sebagai sayuran, sebagai plankton, merupakan salah satu komponen yang penting dalam rantai makanan di perairan tawar, menghasilkan O2 (oksigen) dan hasil fotositensis yang diperlukan oleh hewan lain untuk bernafas. Namun ada pula beberapa kerugian yang ditimbulkan oleh chlorophyta ini diantaranya yaitu dapat mengganggu jika perairan terlalu subur, membuat air berubah warna dan menjadi bau, menjadi masalah dalam proses penjernihan air, menyebabkan penyumbatan pada saringan pengolahan air. Dalam makalah ini akan dikembangkan mengenai ciri-ciri umum chlorophyta, habitat, perkembangbiakan serta klasifikasinya.

1.2  Rumusan Masalah
1.      Apa saja ciri umum dari chlorophyta?
2.      Bagaimana klasifikasi chlorophyta?
3.      Dimana saja habitat hidup chlorophyta?
4.      Bagaimana cara perkembangbiakan chlorophyta?
1.3  Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui ciri-ciri clorophyta.
2.      Untuk mengetahui klasifikasi clorophyta.
3.      Untuk mengetahui habitat hidup clorophyta.
4.      Untuk mengetahui cara perkembangbiakan chlorophyta.




BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Ciri-ciri Umum Chlorophyta
1.      Pigmen, khlorofil a dan b, santofil, dan karoten, khlorofil terdapat dalam    jumlah    yang banyak sehingga ganggang ini berwarna hijau rumput.
2.      Hasil fotosintesis berupa amilum dan tersimpan dalam khloroplas.
3.      Khloroplas berjumlah satu atau lebih; berbentuk mangkuk, bintang, lensa, bulat, pita, spiral dsb. Berwarna hijau, karena mengandung kloroplas atau plastisida berpigmen hijau dengan butir-butir pirenoid ditengahnya. Bentuk kloroplas ini pada beberapa genusnya berlainan, seperti bentuk spiral (spirogyra), bentuk jala (hydrodiction), bentuk bintang (zygnema), bentuk ladam (ulothrix), dan butiran atau himpunan khlorofil yang tidak teratur.
4.      Sel berinti sejati (eukariotik) , satu atau lebih.
5.      Dinding sel mengandung selulose dan berlendir sehingga lingkungan jadi licin.






2.2  Klasifikasi Alga Hijau (Chlorophyta)
Berikut ini akan dijelaskan beberapa genus yang penting dalam chlorophyta, diantaranya yaitu :
1      Chlorophyta bersel satu yang tidak bergerak
a.      Chlorococcus (Pleurococcus)
Tubuhnya bersel satu memiliki dinding sel lapisan luar dan dalam (membrane sel), banyak mengandung klorofil. Berkembangbiak dengan membelah diri, yang didahului oleh pembelahan inti secara mitosis, kemudian diikuti pembentukan sekat dan akhirnya pemisahan sekat, dari satu sel membelah menjadi dua sel.
http://www.naturamediterraneo.com/Public/data8/daleo/Image00001.jpg_20101214193647_Image00001.jpg
Gb.1 clorococcus
  

b.      Chlorella
Tubuhnya bersel satu serupa bola-bola kecil dengan kloroplas bentuk mangkok. Pembiakan secara vegetatif dengan membelah diri, dan dapat pula dengan pembentukan spora. Berkembangbiak dengan pembelahan sel, tiap sel membentuk 4 sel anakan. Peranannya bagi kehidupan manusia antara lain, digunakan dalam penyelidikan metabolisme di laboratorium sebagai SCP (Single Cell Protein) atau Protein Sel Tunggal untuk penyedia protein masa depan.
 Juga dimanfaatkan sebagai bahan untuk obat-obatan, bahan kosmetik dan bahan makanan. Serbuk Chlorella dalam industri obat-obatan dimasukkan dalam kapsul dan dijual sebagai suplemen makanan dikenal dengan “Sun Chlorella”.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiS5HJP1mdxGGwX93Rlu0ZRlPIdTwf3__dO_ZRYz8mIXkatkmpdusVlzE_dlh6pYX4v9bzHr-2D-N4HhyphenhyphencJUoP3Yuh8sOSqITPMI9MTi5OZ2oVzlderf6iDlT7ARt4EV8ExXXIEkTqyG0/s1600/chlorella.jpg
Gb.2 Chlorella

2. Chlorophyta bersel satu yang bergerak
a.      Euglena
Organisme ini dapat bergerak bebas dengan flagelnya, sehingga oleh sebagian ahli zoologi memasukkan kedalam filum protozoa. Tetapi karena organisme ini memiliki klorofil, maka dimasukkan kedalam kelas Chlorophyceae. Pembiakannya dengan membelah diri, banyak ditemukan di air kolam yang tenang.
http://nwbiology.wikispaces.com/file/view/euglena.jpg/30297253/398x154/euglena.jpg
Gb.3 Euglena
b.      Chlamydomonas
Bentuk tubuhnya bulat telur dengan dua flagel, mengandung kloroplas dan pirenoid untuk berfotosintesis. Pembiakannya secara vegetatif menghasilkan zoospora berflagel, dan pembiakan generatifnya menghasilkan zigospora.
http://www2.estrellamountain.edu/faculty/farabee/BIOBK/chlamy21.lab.gif
Gb.4 Chlamydomonas

3.    Chlorophyta bentuk koloni  yang tidak bergerak
a.      Hydrodictyon
Alga hijau bentuk koloninya seperti jaring, hidup di air tawar. Alga ini tergolong makroskopik, koloni anaknya berupa gelembung panjang 1-2 cm dapat dilihat oleh mata, sering terlihat disawah. Setiap selnya mengandung kloroplas berbentuk jala pula.
http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTXBKoIhASp7B7z2jaByFImxaY7E3KTah_3EwtUB22BpAaqHteFsg
Gb. 5 Hydrodictyon

4.    Chlorophyta bentuk koloni  yang bergerak
a.      Volvox
Koloninya berbentuk bola, dimana individu volvox membentuk rangkaian benang sitiplasma antara yang satu dengan yang lainnya dipermukaan koloni bola itu. Dibagian permukaan koloninya itu dibentuk pula alat-alat kelamin yaitu:
-          Anteridium, terbentuk dari dua individu yang akan menghasilkan spermatozoid.
-          Oogonium, terbentuk dari dua individu yang akan menghasilkan ovum (sel telur).
http://i487.photobucket.com/albums/rr237/metopus/Volvox_2_label.jpg?t=1306088148
Gb. 6 Volvox

5.    Chlorophyta berbentuk benang
a.      Spirogyra
Alga hijau bentuk benang bersekat dan tak bercabang memiliki kloroplas terpilin seperti spiral dan lapisan lendir. Alga ini belum memiliki alat kelamin. Pembiakan secara vegetatif dengan fragmentasi thallusnya, sedangkan pembiakan generatifnya dengan konjugasi menghasilkan zigospora. Zigospora dapat tumbuh menjadi benang baru. Habitat alga ini adalah perairan yang jernih dan benangnya licin bila diraba.
http://biologiklaten.files.wordpress.com/2011/11/spirogira.jpg
Gb.7 Spirogyra


b.      Zygnema
Alga hijau bentuk benang bersekat yang mampu menghasilkan zygospora sebagai hasil plasmogami atau konjugasi. Kedua chloropyceae berbentuk benang tersebut tidak memiliki organ pembiakan, sekalipun bisa berbiak secara generatif atau seksual.
http://protist.i.hosei.ac.jp/pdb/images/Chlorophyta/Zygnema/sp_04.jpg
Gb. 8 Zygnema

  

c.       Cladophora
Alga hijau ini berupa benang bersekat-sekat yang memiliki percabangan mirip menggarpu (dikhotom). Percabangan ini umumnya timbul dari sel-sel yang dekat keujung thallus. Alga hijau ini banyak terdapat diperairan air tawar, sawah, selokan, sungai dan lain-lain.
http://balance-eu.org/singapore/galleries/Seaweeds/Cladophora%20glomerata.jpeg
Gb.9 Cladhopora

d.      Oedogonium
Alga hijau ini berupa benang yang sudah memiliki alat kelamin: (oogonium dan anteridium). Oedogonium merupakan alga hijau berbentuk benang bersekat, yang sudah memiliki alat kelamin.
 Perkembiakannya secara vegetatif dengan membentuk zoospore yang berflagel banyak. Pembiakan generatifnya dengan pembuahan sel telur didalam oogonium oleh spermatozoid dan anteridium, menghasilkan oospora.
http://anugrahjuni.files.wordpress.com/2010/02/oedogonium2.gif
Gb.10 Oedogonium

6.    Chlorophyta bentuk mirip tumbuhan tinggi
a.      Chara dan Nitella
Alga hijau ini tubuhnya beruas-ruas dan berbuku-buku yang bercabang-cabang pula. Anteridiumnya berbentuk bulat sehinggga disebut globul. Oogoniumnya berbentuk lonjong mirip buah nanas, disebut nukul. Perbedaan utama chara dan nitella terletak pada globul atau nukulnya. Pada chara membentuk globul dibawah ketiak cabang, sedangkan pada nitella membentuk globul diatas ketiak cabang. Alga ini berkembangbiak dengan zigospora.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZGQjAoM4kAplW5dTOFr-BUfLUlevntpzuIXu1SfBHdhINYbrG65ZzNzPKnd0mXm4aPoJl8tRD8OMx-rj7fc6EyktdfePx0oAzS5wheqqIVnWvErNUgx1CGu_gFsVHo2NQZ_Wh8UM5A78/s320/chara3.jpg http://www.nic.funet.fi/index/Tree_of_life/algae/characeae/nitella/sp-1.jpg
Gb.11 Chara dan Nitella



b.      Ulva
Alga ini dikenal dengan nama selada laut, karena bentuknya lembaran seperti selada bokor. Hidupnya dilaut, melekat pada batuan pantai. Pembiakan secara vegetatif dengan zoospora berflagel empat, sedangkan pembiakan generatif dengan membentuk zigospora.
http://www.swanrivertrust.wa.gov.au/sfimages/the-river-system/img-ulva-sp-sea-lettuce.jpg
Gb.12 Ulva

2.3  Habitat Chlorophyta
Ganggang hijau atau chlorophyta merupakan golongan terbesar diantara ganggang dan sebagian besar hidup di air tawar, beberapa diantaranya hidup di air laut dan air payau. Pada umumnya melekat pada batuan dan seringkali muncul apabila air menjadi surut. Jenis yang hidup diair tawar, bersifat kosmopolit (dapat hidup diberbagai lingkungan), terutama hidup di tempat yang cahayanya cukup seperti kolam, danau, genangan air.
Alga hijau ditemukan pula pada lingkungan semi akuatik yaitu pada batu-batuan, tanah lembab dan kulit batang pohon yang lembab. Beberapa anggotanya hidup di air mengapung atau melayang, sebagian hidup sebagai plankton. Beberapa jenis ada yang hidup melekat pada tumbuhan atau hewan.
Beberapa contoh alga hijau yang sering ditemukan diair tawar antara lain : Chlorella, Chlorococcum, Hydrodictyon, Volvox, Spyrogyra, dan lain-lain. Sedangkan chlorophyta yang hidup di air laut misalnya ulva sp. Dan chlorophyta yang melekat pada batuan adalah Chara.

2.4  Perkembangbiakan
1.      Vegetatif (aseksual), yaitu:
·         Pembelahan Sel           
Sel membelah menjadi 2 yang saling terpisah sehingga membentuk sel – sel tunggal, pada beberapa generasi sel – sel membelah searah dan tidak saling terpisah sehingga membentuk filamen yang terdiri atas deretan mata rantai sel yang disebut trikom. Tempat – tempat tertentu dari filamen baru setelah mengalami dormansi ( istirahat yang panjang ). Heterokist dapat mengikat nitrogen bebas di udara contoh pada Gleocapsa.
Heterokist adalah sel yang pucat, kandungan selnya terlihat homogen (terlihat dengan mikroskop cahaya) dan memiliki dinding yang transparan. Heterokist terbentuk oleh penebalan dinding sel vegetatif. Sedangkan akinet terbentuk dari penebalan sel vegetatif sehingga menjadi besar dan penuh dengan cadangan makanan (granula cyanophycin) dan penebalan-penabalan eksternal oleh tambahan zat yang kompleks. Studi ultrastruktur dari perkembangan akinet dilaporkan bahwa akinet dari Anabaena doliolum susunannya terdapat diantara dua heterokist.
·      Fragmentasi
Fragmentasi adalah cara memutuskan bagian tubuh tumbuhan yang kemudian membentuk individu baru. Fragmentasi terutama terjadi pada Oscillatoria. Pada filamen yang panjang bila salah satu selnya mati maka sel mati itu membagi filamen menjdi 2 bagian atau lebih. Masing – masing bagian disebut hormogonium.
Fragmentasi juga dapat terjadi dari pemisahan dinding yang berdekatan pada trikom atau karena sel yang mati yang mngkin menjadi potongan bikonkaf yang terpisah atau necridia. Susunan hormogonium mungkin meliputi kerusakan transeluler. Secara vegetatif dengan fragmentasi talusnya. Contohnya adalah Spirogyra  sebagai berikut :
konjugasi

Langkah-langkahnya adalah:
a.       Dua benang saling berdekatan,
b.      sel yang berdekatan saling membentuk tonjolan.
c.       Ujung kedua tonjolan yang bersentuhan saling melebur membentuk saluran konjugasi.
d.      Lewat saluran itu terjadilah aliran protoplasma dari satu sel ke sel  lain.
e.       Kedua plasma melebur, disebut peristiwa plasmogami
f.       segera diikuti oleh peleburan inti yang disebut kariogami.
g.      Hasil peleburan membentuk zigospora diploid.
h.      Zigospora mengalami meiosis dan ditempat yang sesuai berkembang menjadi benang Spirogyra baru yang haploid.





·         pemisahan koloni
·         pembentukan spora
Pada keadaan yang kurang menguntungkan Cyanobacteria akan membentuk spora yang merupakan sel vegetatif. Spora membesar dan tebal karena penimbunan zat makanan. Contoh : Chamaesiphon comverficolus
2.      Generatif (seksual), yaitu:
Perkembangbiakan secara seksual banyak dijumpai yaitu, isogami, anisogami, dan oogami. Meiosis dapat terjadi pada zigot yag berkecambah atau pada waktu pembentukan spora dan gamet. Daur hidup yang umum dijumpai adalah tipe haplontik, meskipun beberapa jenis termasuk tipe diplohaplotik.
a.       Isogami adalah peleburan antara dua gamet yang besar dan bentuknya sama
b.      Anisogami adalah peleburan antara dua gemet yang bentuknya sama tetapi besarnya berbeda
c.       Oogami adalah peleburan antara sel telur dengan anterozoid










BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa chlorophyta merupakan alga yang memiliki klorofil dengan beragam bentuk. Berdasarkan genusnya chlorophyta digolongkan menjadi 6 kelompok yaitu chlorophyta bersel satu dan tidak bergerak, chlorophyta bersel satu yang bergerak, chlorophyta bentuk koloni yang tidak bergerak, chlorophyta bentuk koloni yang bergerak, chl,orophyta bentuk benang dan chlorophyta berbentuk mirip tumbuhan tinggi. Habitat chlorophyta diantaranya adalah di air tawar, air laut, batuan, tanah lembab dan lain-lain. Adapun perkembangbiakannya dengan cara perkembangbiakan vegetatif dan generatif.












DAFTAR PUSTAKA

Oka, Anak Agung.Botani Tumbuhan Rendah.Metro:Universitas Muhammadiyah
Metro
Indira.2012.Kehidupan Ganggang Hijau.(online).http://indiranurulhuda.wordpress.com/2012/11/15/kehidupan-ganggang-hijau/. Diakses pada 27 September 2014. Pukul 17.00 WIB

Pober.2011.Clhorophyta-chlorophyceae.http//pobersonaibaho.wordpress.com/2011/03/07/clhorophyta-chlorophyceae/. Diakses pada 29 September 204. Pukul 11.13 WIB

Tidak ada komentar:

PENGENALAN ALAT MIKROBIOLOGI DAN STERILISASI

BAB I PENGENALAN ALAT MIKROBIOLOGI DAN STERILISASI A.       KOMPETENSI Mahasiswa dapat mengenal berbagai macam alat-alat di labor...