PERTUMBUHAN
KECAMBAH
A. Tujuan
1. Dapat mengetahui pertumbuhan tinggi
perkecambahan dengan perlakuan yang berbeda.
2. Dapat membedakan tipe perkecambahan
B. Landasan Teori
Biji akan
berkecambah jika mendapat syarat-syarat yang diperlukan yaitu air, udara,
cahaya, dan panas. Jika syarat tersebut tidak dipenuhitumbuhan baru yang ada di
dalamnya (lembaga) berada dalam keadaan tidur. Dalam keadaan ini, lembaga tetap
hidup, kadang-kadang sampai bertahun-tahun tanpa kehilangan daya tumbuhnya,
artinya, jika biji tersebut kemudian memperoleh syarat-syarat yang diperlukan
untuk perkecambahannya, biji itu dapat berkecambah. Pada umumnya daya tumbuh
biji akan berkurang dengan bertambahnya waktu. Tetapi ada pula biji yang
memerlukan istirahat, baru kemudian dapat berkecambah. Sebelum dicukupi waktu
istirahat yang diperlukan, biji tidak mau tumbuh walaupun ada air, udara,
cahaya, dan panas. Dalam dunia pertanian gejala itu dinamakan dormasi.
Perkecambahan
merupakan permulaan kembali pertumbuhan tumbuhan embrio di dalam biji. Dalam
tahap ini, embrio di dalam biji yang semula berada di dalam kondisi dorman,
mengalami sejumlah perubahan fisiologis yang menyebabkan ia erkembang menjadi
tumbuhan muda, tumbuhan ini di kenal sebagai kecambah. Yang di perlukan dalam
pertumbuhan adalah suhu yang cocok, suhu
yang memadai, dan persediaan air yang cukup
Tanaman yang
berada di tempat gelap cenderung akan menuju cahaya. Hal ini dikarenakan cahaya
dibutuhkan untuk fotosintesis. Namun cahaya juga merupakan faktor penghambat
pertumbuhan tanaman. Itu dikarenakan cahaya merupakan faktor penghambat kerja
auksin. Tumbuhan yang ditanam di tempat gelap lebih akan tumbuh lebih cepat
dibanding yang ada di tempat panas.
C. Alat dan Bahan
1.
Alat
1)
Cawan
petri (4 buah)
2)
Mistar
(1 buah)
3)
Kapas
(1 bungkus)
4)
Gelas
ukur (1 buah)
2.
Bahan
1)
Biji
kacang hijau (20 biji)
2)
Biji
kacang kapri (20 biji)
3)
Air
D.
Cara
kerja
1.
Menyiapkan
alat dan bahan
2.
Menimbang
kapas 30 gram untuk 1 media semai
3.
Meletakkan
kapas yang telah ditimbang ke masing-masing cawan petri
4.
Mengambil
akuades, mengukur sebanyak 20 ml menggunakan gelas ukur dan menuangkan ke
masing-masing media kapas
5.
Meletakkan
kacang hijau pada cawan petri 1 sebanyak 10 butir kemudian diletakkan di tempat
yang sedikit terkena cahaya
6.
Meletakkan
kacang hijau pada cawan petri 2 sebanyak 10 butir kemudian diletakkan di tempat
yang banyak cahaya
7.
Mengulangi
cara kerja diatas dan mengganti biji kacang hijau dengan biji kacang kapri
8.
Memberikan
tambahan air pada tiap-tiap cawan petri setiap hari
9.
Melakukan
pengamatan dengan mengukur panjang kecambah selama 7 hari
10. Mencatat pengamatan di tabel, dan membuat
laporan praktikum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar