Senin, 28 Mei 2018

MAKALAH cekaman unsur hara


BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
Tumbuhan memerlukan nutrisi untuk hidup dari lingkungannya. Nutrisi yang esensial bagi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan terdiri dari unsur hara makro dan unsur mikro. Unsur hara makro diperlukan tumbuhan dalam jumlah yang relatif banyak, sedangkan unsur hara mikro diperlukan tumbuhan dalam jumlah yang relatif sedikit. Unsur-unsur hara esensial tersebut diperlukan oleh tumbuhan untuk proses tumbuh dan sangat penting dalam melengkapi siklus hidupnya. Oleh karena itu, keberadaan unsur-unsur esensial ini tidak dapat digantikan oleh unsur-unsur yang lainnya.
Unsur hara makro dan unsur hara mikro yang dibutuhkan pada setiap tanaman berbeda-beda. Struktur dan fungsi tanaman berpengaruh terhadap kebutuhan unsur. Pada beberapa jenis tanaman dapat tubuh dengan baik pada suatu habitat, namun pada tanaman lain tidak dapat tumbuh dengan baik. Hal ini menunjukkan kebutuhan unsur pada masing-masing tumbuhan berbeda-beda. Selain struktur dan fungsi tanaman, adaptasi tanaman dalam menghadapi cekaman lingkungan juga mempengaruhi pertumbuhan tanaman tersebut.
Tanaman dapat kekurangan salah satu unsur hara yang diperlukan pada kondisi tertentu yang berakibat pada timbulnya gejala-gejala defisiensi yang kadang sangat khas untuk unsur tertentu, meskipun kadang gejala tersebut dapat terjadi akibat kekurangan beberapa unsur tertentu secara bersamaan. Oleh karena itu, pada makalah ini akan dijelaskan cekaman unsur hara pada tanaman dan adaptasinya.

وَالْبَلَدُ الطَّيِّبُ يَخْرُجُ نَبَاتُهُۥ بِإِذْنِ رَبِّهِۦ ۖ وَالَّذِى خَبُثَ لَا يَخْرُجُ إِلَّا نَكِدًا ۚ كَذٰلِكَ نُصَرِّفُ الْاٰيٰتِ لِقَوْمٍ يَشْكُرُونَ ﴿الأعراف:٥٨﴾
Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah; dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah Kami mengulangi tanda-tanda kebesaran (Kami) bagi orang-orang yang bersyukur. (QS. Al-araf : 58).
Berdasarkan ayat diatas bahwasanya, dengan tanah yang baik yaitu adanya cekaman yang sedikit dan tumbuhan mampu bertahan dengan baik maka tumbuhan itu akan tumbuh subur atas seizin Allah. Dan sebaliknya apabila kondisi tanah yang kurang baik, dan cekaman pada tumbuhan berlebihan, maka tumbuh-tumbuhan tersebut pertumbuhannya akan terganggu.

1.2     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat ditarik suatu rumusan masalah, yaitu bagaimana pengaruh cekaman unsur hara dan adaptasinya terhadap tanaman.

1.3    Tujuan
Mengetahui gejala yang ditimbulkan akibat cekaman unsur hara terhadap tanaman dan adaptasinya.

















BAB II
PEMBAHASAN
2.1   Unsur Hara Makro
Unsur hara makro adalah unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah yang lebih banyak dan unsur-unsur ini sudah biasa diberikan dalam bentuk pupuk-pupuk buatan. Unsur-unsur tersebut antara lain:
A.     Nitrogen (N)
Nitrogen berperan dalam pembentukan sel, jaringan, dan organ tanaman. Nitrogen berfungsi sebagai sebagai bahan sintetis klorofil, protein, dan asam amino. Karena itu kehadirannya dibutuhkan dalam jumlah besar, terutama saat pertumbuhan vegetatif ( warna hijau ) seperti daun. Bersama fosfor (P), nitrogen digunakan untuk mengatur pertumbuhan tanaman secara keseluruhan.
1.      Kekurangan Nitrogen
 












 







                                           Gambar 1. Tanaman yang kekurangan N
           (sumber: Redyprasdianata.blogspot.co.id/2013/09/kelebihan-dan-kekurangan-unsur-hara.html)
a.      Warna daun hijau agak kekuning-kuningan dan pada tanaman padi warna ini mulai dari ujung daun menjalar ke tulang daun selanjutnya berubah menjadi kuning lengkap, sehingga seluruh tanaman berwarna pucat kekuning-kuningan. Jaringan daun mati dan inilah yang menyebabkan daun selanjutnya menjadi kering dan berwarna merah kecoklatan.
b.      Pertumbuhan tanaman lambat dan kerdil
c.      Perkembangan buah tidak sempurna atau tidak baik, seringkali masak sebelum waktunya
d.      Dapat menimbulkan daun penuh dengan serat, hal ini dikarenakan menebalnya membran sel daun sedangkan selnya sendiri berukuran kecil-kecil
e.      Dalam keadaan kekurangan yang parah, daun menjadi kering, dimulai dari bagian bawah terus ke bagian atas.
2.      Kelebihan Nitrogen
Warna daun terlalu hijau, tanaman rimbun dengan daun. Proses pembuangan menjadi lama. Adenium bakal bersifat sekulen karena mengandung banyak air. Hal itu menyebabkan rentan serangan cendawan dan penyakit, dan mudah roboh. Produksi bunga menurun.

B.     Fosfor (P)
Fosfor merupakan komponen penyusun beberapa enzim, protein, ATP, RNA, dan DNA. ATP penting untuk proses transfer energi, sedangkan RNA dan DNA menentukan sifat genetik tanaman. Unsur P juga berperan pada pertumbuhan benih, akar, bunga, dan buah. Dengan membaiknya struktur perakaran sehingga daya serap nutrisi pun lebih baik. Bersama dengan kalium, fosfor dipakai untuk merangsang pembungaan. Hal itu wajar sebab kebutuhan tanaman terhadap fosfor meningkat tinggi ketika tanaman akan berbunga.
1.   Kekurangan Fosfor






Gambar 2. Tanaman yang kekurangan Fosfor
sumber: Redyprasdianata.blogspot.co.id/2013/09/kelebihan-dan-kekurangan-unsur-hara.html
a.      Pembentukan buah dan biji berkurang, kerdil, daun berwarna keunguan atau
kemerahan (kurang sehat).
b.      Terhambatnya pertumbuhan sistem perakaran, batang dan daun
c.      Warna daun seluruhnya berubah menjadi hijau tua/keabu-abuan, mengkilap, sering pula terdapat pigmen merah pada daun bagian bawah, selanjutnya mati. Pada tepi daun, cabang dan batang terdapat warna merah ungu yang lambat laun berubah menjadi kuning.
d.      Hasil tanaman yang berupa bunga, buah dan biji merosot. Buahnya kerdil-kerdil, nampak jelek dan lekas matang

2.   Kelebihan Fosfor
Kelebihan P menyebabkan penyerapan unsur lain terutama unsur mikro seperti besi (Fe), tembaga(Cu), dan seng (Zn) terganggu. Namun gejalanya tidak terlihat secara fisik pada tanaman.

C.     Kalium (K)
Kalium berfungsi dalam keadaan ion dalam melaksanakan turgor yang disebabkan oleh tekanan osmotis. Ion Kalium mempunyai fungsi psikologis pada asimilasi zat arang. Jika kekurangan Kalium maka asimilasi akan terhenti. Kalium berfungsi pula pada pembelahan sel, pembentukan jaringan penguat, penyeimbang iob, hidratasi, permeabilitas membran, dan sintesa putih telur. Pada saat terjadi pembentukan bunga atau buah Kalium cepat ditarik oleh sebab itu Kalium merupakan unsur mudah bergerak (mobil).
1.      Kekurangan Kalium
Gambar 3. Tanaman yang kekurangan Kalium
sumber: Redyprasdianata.blogspot.co.id/2013/09/kelebihan-dan-kekurangan-unsur-hara.html
a.      Daun-daun berubah jadi mengerut alias keriting (untuk tanaman kentang akan menggulung) dan kadang-kadang mengkilap terutama pada daun tua, tetapi tidak merata. Selanjutnya sejak ujung dan tepi daun tampak menguning, warna seperti ini tampak pula di antara tulang-tulang daun pada akhirnya daun tampak bercak-bercak kotor (merah coklat), sering pula bagian yang berbercak ini jatuh sehingga daun tampak bergerigi dan kemudian mati.
b.      Batangnya lemah dan pendek-pendek, sehingga tanaman tampak kerdil
c.      Buah tumbuh tidak sempurna, kecil, mutunya jelek, hasilnya rendah dan tidak tahan disimpan
d.      Pada tanaman kelapa dan jeruk, buah mudah gugur
e.      Bagi tanaman berumbi, hasil umbinya sangat kurang dan kadar hidrat arangnya demikian rendah
2.      Kelebihan Kalium
Kelebihan K menyebabkan penyerapan Ca dan Mg terganggu. Pertumbuhan tanaman terhambat. sehingga tanaman mengalami defisiensi.

D.     Magnesium (Mg)
Magnesium adalah aktivator yang berperan dalam transportasi energi beberapa enzim di dalam tanaman. Unsur ini sangat dominan keberadaannya di daun, terutama untuk ketersediaan klorofil. Jadi kecukupan magnesium sangat diperlukan untuk memperlancar proses fotosintesis. Unsur itu juga merupakan komponen inti pembentukan klorofil dan enzim di berbagai proses sintesis protein.
1.   Kekurangan Mg
Gambar 4. Tanaman yang kekurangan Mg
sumber: Redyprasdianata.blogspot.co.id/2013/09/kelebihan-dan-kekurangan-unsur-hara.html
a.   Daun-daun tua mengalami klorosis (berubah menjadi kuning) dan tampak di antara tulang-tulang daun, sedang tulang-tulang daun itu sendiri tetap berwarna hijau. Bagian di antara tulang-tulang daun itu secara teratur berubah menjadi kuning dengan bercak-bercak merah kecoklatan
b.   Daun-daun mudah terbakar oleh teriknya sinar matahari karena tidak mempunyai lapisan lilin, karena itu banyak yang berubah warna menjadi coklat tua/kehitaman dan mengkerut.
c.   Pada tanaman biji-bijian, daya tumbuh biji kurang/lemah, malah kalau toh ia tetap tumbuh maka ia akan nampak lemah sekali.

2.   Kelebihan Mg
Kelebihan Mg tidak menimbulkan gejala ekstrim.

E.     Kalsium (Ca)
Kalsium diserap dalam bentuk  Ca2+  berupa ion bebas yang berperan dalam keseimbangan ion dan permeabilitas membran. Kalsium berfungsi untuk mengatur pembelahan dan pemanjangan sel. Ion-ion Kalium dapat mempertinggi permeabilitas dinding sel  dan sebaliknya, sehingga dapat dicegah. Peranan yang penting dari kapur terdapat pada pertumbuhan ujung-ujung akar dan pembentukan bulu-bulu akar. Bila kapur ditiadakan maka pertumbuhan keduanya akan terhenti dan bagian-bagian yang telah terbentuk akan mati dan berwarna coklat kemerah-merahan.
1.      Kekurangan Ca





Gambar 5. Tanaman yang kekurangan Ca
sumber: Redyprasdianata.blogspot.co.id/2013/09/kelebihan-dan-kekurangan-unsur-hara.html
a.    Daun-daun muda selain berkeriput mengalami perubahan warna, pada ujung dan tepi-tepinya         klorosis (berubah menjadi kuning) dan warna ini menjalar di antara tulang-tulang daun, jaringan-jaringan daun pada beberapa tempat mati
b.    Kuncup-kuncup muda yang telah tumbuh akan mati
c.    Pertumbuhan sistem perakarannya terhambat, kurang sempurna malah sering salah bentuk
d.    Pertumbuhan tanaman demikian lemah dan menderita

2.      Kelebihan Ca
Kelebihan K menyebabkan penyerapan Ca dan Mg terganggu. Pertumbuhan tanaman terhambat.


F.      Belerang (S)
Pada umumnya belerang dibutuhkan tanaman dalam pembentukan asam amino sistin, sistein dan metionin. Disamping itu S juga merupakan bagian dari biotin, tiamin, ko-enzim A dan glutationin. Diperkirakan 90% S dalam tanaman ditemukan dalam bentuk asam amino, yang salah satu fungsi utamanya adalah penyusun protein yaitu dalam pembentukan ikatan disulfida antara rantai-rantai peptida. Belerang (S) merupakan bagian (constituent) dari hasil metabolisme senyawa-senyawa kompleks. Belerang juga berfungsi sebagai aktivator, kofaktor atau regulator enzim dan berperan dalam proses fisiologi tanaman
1.      Kekurangan S






Gambar 6. Tanaman yang kekurangan Sulfur
sumber: Redyprasdianata.blogspot.co.id/2013/09/kelebihan-dan-kekurangan-unsur-hara.html
a.    Daun-daun muda mengalami klorosis (berubah menjadi kuning), perubahan warna umumnya terjadi pada seluruh daun muda, kadang mengkilap keputih-putihan dan kadang-kadang perubahannya tidak merata tetapi berlangsung pada bagian daun selengkapnya.
b.    Perubahan warna daun dapat pula menjadi kuning sama sekali, sehingga tanaman tampak berdaun kuning dan hijau, seperti misalnya gejala-gejala yang tampak pada daun tanaman teh di beberapa tempat di Kenya yang terkenal dengan sebutan,Tea Yellow, atau,Yellow Disease,
c.    Tanaman tumbuh terlambat, kerdil, berbatang pendek dan kurus, batang tanaman berserat, berkayu dan berdiameter kecil.
d.    Pada tanaman tebu yang menyebabkan rendemen gula rendah
e.    Jumlah anakan terbatas.
2.2   Unsur Hara Mikro
Unsur hara mikro adalah unsur-unsur yang diperlukan dalam jumlah yang lebih kecil, cukup beberapa ppm dalam larutan tanah. Unsur-unsur yang termasuk dalam unsur hara mikro antara lain sebagai berikut:
A.   Boron (B)
Boron memiliki kaitan erat dengan proses pembentukan , pembelahan dan diferensiasi , dan pembagian tugas sel. Hal ini terkait dengan perannya dalam sintetis RNA , bahan dasar pembentukan sel. Boron diangkut dari akar ke tajuk tanaman melalui pembuluh xylem. Unsur ini berfungsi menangkut karbohidrat kedalam tubuh tanaman dan   menghisap unsur kalsium.
*Berfungsi dalam perkembangan bagian-bagian tanaman untuk tumbuh aktif.
*Pada tanaman penghasil  biji unsur ini berpengaruh terhadap pembagian sel.
*Menaikkan mutu tanaman sayuran dan tanaman buah.
1.      Kekurangan Boron
Gambar 7. Tanaman yang kekurangan Boron
sumber: Redyprasdianata.blogspot.co.id/2013/09/kelebihan-dan-kekurangan-unsur-hara.html
Tepi-tepi daun yaitu gejala klorosis, mulai dari bagian bawah daun.  daun yang baru muncul terlihat kecil dan tanaman agak kerdil cabang tumbuh sejajar. kuncup-kuncup mati dan berwarna hitam.  Kekurangan unsur ini menimbulkan penyakit fisiologis , khususnya pada atanaman sayur dan buah, pada tanaman semangka biasanya ditandai dengan pertumbuhan batang muda yang tegak berdiri, ruas pendek, daun mengecil, dan bila terkena angin batang muda tersebut mudah patah dan mengeluarkan cairan berwarna kecoklatan, pada tanaman sayur  dan buah kekurangan unsur bini agak sulit dibedakan dengan tanaman yang terkena serangan virus. Dan pada tanaman jagung kekurangan unsur ini bisa mengakibaatkan tongkol tanpa biji sama sekali (mirip jagung yang tidak terbuahi).
2.      Kelebihan Boron
Ujung daun kuning dan mengalami nekrosis

B.   Tembaga (Cu)
Fungsi penting tembaga adalah aktivator dan membawa beberapa enzim. Dia juga berperan membantu kelancaran proses fotosintesis. Pembentuk klorofil , dan berperan dalam funsi reproduksi.
1.    Kekurangan Cu
                               Gambar 8. Tanaman yang kekurangan Cu
              sumber: Redyprasdianata.blogspot.co.id/2013/09/kelebihan-dan-kekurangan-unsur-hara.html
a.    Pada bagian daun, terutama daun-daun yang masih muda tampak layu dan kemudian mati (die back), sedang ranting-rantingnya berubah warna pula menjadi coklat dan mati pula.
b.    Ujung daun secara tidak merata sering ditemukan layu, malah kadang-kadang klorosis, sekalipun jaringan-jaringannya tidak ada yang mati
c.    Pada tanaman jeruk kekurangan unsur hara tembaga ini menyebabkan daun berwarna hijau gelap dan berukuran besar, ranting berwarna coklat dan mati, buah kecil dan berwarna coklat.
d.    Pada bagian buah, buah-buahan tanaman pada umumnya kecil-kecil warna coklat dan bagian dalamnya didapatkan sejenis perekat (gum).

2.    Kelebihan Cu
Tanaman tumbuh kerdil , percabangan terbatas , pembentukan akar terhambat, akar menebal dan berwarna gelap.




C.   Seng (Zn)
Hampir mirip dengan Mn dan Mg, seng sangat berperan dalam aktivator enzim, pembentukan klorofil dan membantu proses fotosintesis. Kekurangan biasanya terjadi pada media yang sudah lama digunakan.
1.      Kekurangan Zn







Gambar 9. Tanaman yang kekurangan Zn
sumber: Redyprasdianata.blogspot.co.id/2013/09/kelebihan-dan-kekurangan-unsur-hara.html
a.      Pada bagian daun, terutama daun-daun yang masih muda tampak layu dan kemudian mati (die back), sedang ranting-rantingnya berubah warna pula menjadi coklat dan mati pula.
b.      Ujung daun secara tidak merata sering ditemukan layu, malah kadang-kadang klorosis, sekalipun jaringan-jaringannya tidak ada yang mati
c.      Pada tanaman jeruk kekurangan unsur hara tembaga ini menyebabkan daun berwarna hijau gelap dan berukuran besar, ranting berwarna coklat dan mati, buah kecil dan berwarna coklat.
d.      Pada bagian buah, buah-buahan tanaman pada umumnya kecil-kecil warna coklat dan bagian dalamnya didapatkan sejenis perekat (gum)
2.      Kelebihan Zn
Kelebihan seng tidak menunjukkan dampak nyata.

D.   Besi (Fe)
Besi berperan dalam proses pembentukan protein , sebagai katalisator pembentukan klorofil. Besi berperan sebagai pembawa elektron pada proses fotosintetis dan respirasi , sekaligus menjadi aktivator beberapa enzim





1.   Kekurangan Fe

  Gambar 10. Tanaman yang kekurangan Fe
sumber: Redyprasdianata.blogspot.co.id/2013/09/kelebihan-dan-kekurangan-unsur-hara.html

a.    Gejala-gejala yang tampak pada daun muda, mula-mula secara setempat-setempat berwarna hijau pucat atau hijau kekuning-kuningan, sedangkan tulang daun tetap berwarna hijau serta jaringan-jaringannya tidak mati
b.    Selanjutnya pada tulang daun terjadi klorosis, yang tadinya berwarna hijau berubah menjadi kuning dan ada pula yang menjadi putih
c.    Gejala selanjutnya yang lebih hebat terjadi pada musim kemarau, daun-daun muda banyak yang menjadi kering dan berjatuhan
d.    Pertumbuhan tanaman seolah terhenti akibatnya daun berguguran dan akhirnya mati mulai dari pucuk.

2.   Kelebihan Fe
Pemberian pupuk dengan kandungan Fe tinggi menyebabkan nekrosis yang ditandai dengan munculnya bintik-bintik hitam pada daun.

E.    Mangan (Mn)
Mangan merupakan unsur mikro yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang tidak terlalu banyak. Mangan sangat berperan dalam sintesa klorofil selain itu berperan sebagai koenzim, sebagai aktivator beberapa enzim respirasi, dalam reaksi metabolisme nitrogen dan fotosintesis. Mangan juga diperlukan untuk mengaktifkan nitrat reduktase sehingga tumbuhan yang mengalami kekurangan mangan memerlukan sumber N dalam bentuk NH4+. Peranan mangan dalam fotosintesis berkaitan dengan pelepasan elektron dari air dalam pemecahannya menjadi hidrogen dan oksigen. Fungsi unsur hara Mangan (Mn) bagi tanaman ialah:
a. Diperlukan oleh tanaman untuk pembentukan protein dan vitamin terutama
    vitamin C
b. Berperan penting dalam mempertahankan kondisi hijau daun pada daun yang tua
c. Berperan sebagai enzim feroksidase dan sebagai aktifator macam-macam enzim
d. Berperan sebagai komponen penting untuk lancarnya proses asimilasi

1. Kekurangan Mn

  Gambar 11. Tanaman yang kekurangan Mn
sumber: Redyprasdianata.blogspot.co.id/2013/09/kelebihan-dan-kekurangan-unsur-hara.html
a.      Pada daun-daun muda di antara tulang-tulang dan secara setempat-setempat terjadi klorosis dari warna hijau menjadi warna kuning yang selanjutnya menjadi putih.
b.      Tulang-tulang daunnya tetap berwarna hijau, ada yang sampai kebagian sisi-sisi dari tulang.
c.      Jaringan-jaringan pada bagian daun yang klorosis mati sehingga praktis bagian-bagian tersebut mati, mengering, ada kalanya yang terus mengeriput dan ada pula yang jatuh sehingga daun tampak menggerigi.
d.      Pertumbuhan tanaman menjadi kerdil, terutama pada tanaman sayuran tomat, seledri, kentang dan lain-lain, begitu juga pada tanaman jeruk, tembakau dan kedelai.
e.      Pada tanaman gandum, bagian tengah helai daun berwarna coklat, kemudian patah.
f.       Pembentukan biji-bijian kurang baik (jelek).
F.    Khlor (Cl)
1.    Kekurangan Cl
a.    Dapat menimbulkan gejala pertumbuhan daun yang kurang normal terutama pada tanaman sayur-sayuran, daun tampak kurang sehat dan berwarna tembaga
b.    Kadang-kadang pertumbuhan tanaman tomat, gandum dan kapas menunjukkan gejala seperti di atas.
2.    Kelebihan Cl
Terlibat dalam osmosis (pergerakan air atau zat terlarut dalam sel), keseimbangan ion yang diperlukan bagi tanaman untuk mengambil elemen mineral dan dalam fotosintesis

G.   Natrium (Na)
1.   Kekurangan Na
Daun-daun tenaman bisa menjadi hijau tua dan tipis. Tanaman cepat menjadi layu.

2.   Kelebihan Natrium
Terlibat dalam osmosis (pergerakan air) dan keseimbangan ion pada tumbuhan. Salah satu kelebihan efek negatif Na adalah bahwa dapat mengurangi ketersediaan K.

H.   Cobalt (Co)
1.      Kekurangan Co
Mengurangi pembentukan hemoglobin dan fiksasi nitrogen
2.      Kelebihan Co
Cobalt jauh lebih tinggi untuk fiksasi nitrogen daripada amonium gizi. Tingkat kekurangan nitrogen dapat mengakibatkan gejala defisiensi.

I.      Nikel (Ni)
1.    Kekurangan Ni
Gagal untuk menghasilkan benih yang layak
2.    Kelebihan Ni
Diperlukan untuk enzim urease untuk menguraikan urea dalam membebaskan nitrogen ke dalam bentuk yang dapat digunakan untuk tanaman. Nikel diperlukan untuk penyerapan zat besi. Benih perlu nikel untuk berkecambah. Tanaman tumbuh tanpa tambahan nikel akan berangsur-angsur mencapai tingkat kekurangan saat mereka dewasa dan mulai pertumbuhan reproduksi
J.    Silicon (Si)
1.    Kekurangan Si
Dapat mengakibatkan tanaman mudah terserang penyakit.

2.    Kelebihan Si
Si dapat meningkatkan hasil melalui peningkatan efisiensi fotosintesis dan menginduksi ketahanan terhadap hama dan penyakit Ditemukan sebagai komponen dari dinding sel. Tanaman dengan pasokan silikon larut menghasilkan tanaman yang lebih kuat, meningkatkan panas dan kekeringan tanaman, toleransi silikon dapat disimpan oleh tanaman di tempat infeksi oleh jamur untuk memerangi penetrasi dinding sel oleh jamur menyerang.




















BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan:
1.   Unsur hara sangat berperan penting dalam pertumbuhan tanaman.
2.   Kekurangan unsur hara tertentu akan menghambat proses metabolisme tanaman yang berakibat pada terhambatnya pertumbuhan tanaman seperti daun dan akar
3.   kekurangan hara juga dipengaruhi oleh adaptasi tanaman tersebut terhadap kondisi kritis sehingga gejaa kekurangan hara menjadi tidak nampak.


DAFTAR PUSTAKA
Salim, Hidayat, dkk. 2011. Media Dan Nutria Tanaman. (Online). http://www.scrib.com//../
           Media-Dan-Nutrisi-Tanaman.



Tidak ada komentar:

PENGENALAN ALAT MIKROBIOLOGI DAN STERILISASI

BAB I PENGENALAN ALAT MIKROBIOLOGI DAN STERILISASI A.       KOMPETENSI Mahasiswa dapat mengenal berbagai macam alat-alat di labor...