Jumat, 02 Maret 2018

Makalah kesimpulan, saran dan daftar pustaka (METOPEN)



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Karya ilmiah adalah hasil pemikiran ilmiah pada suatu disiplin ilmu tertentu yang disusun secara sistematis, ilimiah, logis, benar, bertanggung jawab, dan menggunakn bahasa yang baik dan benar (pateda, 1993:91).
 Jadi karya ilimiah ditulis bukan sekedar memepertanggung jawabkan penggunaan sumber daya penelitian (uang, bahan, dan alat), tetapi juga untuk mempertanggung jawabkan penulisan tersebut secara teknis dan materi. Hal ini terjadi karena hasil suatu karaya ilmiah dibaca dan dipelajari oleh orang lain dalam kurun waktu yang tidak terbatas sebagai sarana mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Sistematis merupakan sifat yang harus dipenuhi dalam penulisan karya ilmiah artinya disusun dalam suatu urutan yang teratur, sehingga pembaca mudah memahami hasil tulisan tersebut. Hasil tulisan imiah harus disusun pula secara logis dan benar sehingga didapat suatu kesimpulan yang logis dan sesuai permasalahan. Sebab itu perlu dipelajari dan dipahami konsep dan jenis-jenis penulisan kesimpulan. Kesimpulan dalam suatu karya ilmiah, merupakan bagian akhir tulisan yang membawa pembaca keluar dari pembahasan.
Secara umum kesimpulan menunjukan jawaban atas tujuan yang telah dikemukakan dalam pendahuluan. Tidak sedikit penulisan kesimpulan yang kurang seuai, hal ini disebabkan kurangnya pemahaman arti dan pemilihan metode berfikir yang tepat dalam menarik kesimpulan. Oleh karena itu perlu adaya suatu penalaran strategi penulisan kesimpulan, agar terhindar dari kemungkinan terjadinya pemahaman kesimpulan yang salah.
Selain kesimpulan untuk menulis maklah atau karya ilmiah di perlukannya  saran dan daftar pustaka karena hal itu di perlukan untuk membuat makalah atau karya ilmuah. Penulisan daftar pustaka dapat di ketahui sebagai mana seharusnya daftar pustaka itu di tulis berdasarkan ketentuan-ketentun yang akan kiata pelajari.
Salah satu fungsi dari daftar pustaka adalah untuk memberikan arah bagi para pembaca buku atau karya tulis yang ingin meneruskan kajian atau untuk melakukan pengecekan ulang terhadap karya tulis yang bersangkutan. Fungsi dari daftar pustaka adalah untuk memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku atau karya tulis yang dirujuk terhadap hasil karyanya yang turut menyumbang peraran dalam penulisan karya tulis yang kita tulis. Dan fungsi lain daftar pustaka yang tak kalah penting adalah menjaga profesionalitas kita (jika kita sebagai seorang penulis karya tulis) terhadap tulisan yang kita buat.
B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan fokus permasalahan di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1.    Apa yang di maksud dengan kesimpulan, saran dan daftar pustaka?
2.    Apa saja jenis-jenis kesimpulan?
3.    Apa saja metode dalam penulisan kesimpulan, saran dan daftar pustaka?
C.    Tujuan Penulisan
1.      Untuk dapat mengetahui kesimpulan, saran dan daftar pustaka
2.      Untuk menjelaskan tentang jenis-jenis kesimpulan serta perbedaan jenis kesimpulan tersebut
3.      Untuk dapat menyusun metode dalam penulisan kesimpulan, saran dan daftar pustaka
D.    Manfaat Penulisan
1.      Manfaat teoritis
Memberikan kontribusi kepada model penulisan bagian akhir suatu karya ilmiah, sehingga mahasiswa dapat mengetahui tentang kesimpulan dan dapat melakukan  penulisan kesimpulan dalam karya ilmiah dengan langkah-langkah yang benar.
2.      Manfaat praktis
a.    Bagi mahasiswa
Penulisan makalah ini dapat meningkatkan kreatifitas dan kemampuan penarikan kesimpulan dalam penulisan karya ilmiah, serta dapat meningkatkan kualitas dalam bidang penelitian, maupun secara umum kemampuan mengatasi permasalahan dalam hidupnya.
b.    Bagi penulis karya ilmiah
Dapat digunakan sebagai pengalaman menulis suatu kesimpulan karya ilmiah sehingga dapat menambah pengetahuan
c.    Bagi penulis lainya
Memberikan masukan kepada pennulis selanjutnya agar dalam mengadakan penulisan  kesimpulan lebih memfokuskan pada hasil akhir permasalahan.



BAB II
PEMBAHASAN
A.    Kesimpulan
1.      Pengertian Kesimpulan
Kesimpulan pada umumnya disusun dalam bentuk kalimat-kalimat pendek, relevan, dan terpilih, namun terdapat perbedaan penting antara ringkasan dan abstrak disatu pihak dan kesimpulan dipihak lain. Apabila ringkasan dan abstrak itu memberikan penjelasan apa yang ditulis oleh karya tulis ilmiah asli, maka kesimpulan secara eksplisit mengajukan argumentasi dan penalaran apakah sebanya penulis karya tulis iti sampai pada pendapat atau tesisnya yang terakhir. Karena kedudukannya sebagai sebuah tesis, tiodaklah mengherankan bilamana para ilmuan sering kali menegaskan bahwa kesimpulan itu merupakan titk puncak dari keseluruhan produk intelektual penulisnya (Dra. Endah Setyowati, M.Si dan Umi Proboyekti, S.Kom., MLIS).
Kesimpulan penelitian adalah pernyataan singkat tentang hasil analisis deskripsi dan pembahasan tentang hasil pengetesan hipotesis yang telah dilakukan di BAB sebelumnya.
Kesimpulan berisi jawaban atas pertanyaan yang diajukan pada bagian rumusan masalah.Keseluruhan jawaban hanya terfokus pada ruang lingkup pertanyaan dan jumlah jawaban disesuaikan dengan jumlah rumusan masalah yang diajukan.
Kesimpulan berasal dari fakta-fakta atau hubungan yang logis.Pada umumnya kesimpulan terdiri atas kesimpulan utama dan kesimpulan tambahan.Kesimpulan utama adalah yang berhubungan langsung dengan permasalahan. Dengan demikian, kesimpulanutama harus bertalian dengan pokok permasalahan  dan dilengkapi oleh bukti-bukti. Pada kesimpulan tambahan, penulis tidak mengaitkan pada kesimpulan utama, tetapi tetap menunjukkan fakta-fakta yang mendasarinya.Dengan sendirinya, penulis tidak dibenarkan menarik kesimpulan yang merupakan hal-hal baru, lebih-lebih jika dilakukan pada kesimpulan utama.Jika penulis bermaksud menyertakan data atau informasi baru maka hendaknya dikonsentrasikan pada bab-bab uraian dan bukannya pada kesimpulan.Pendek kata, kesimpulan adalah berisi pembahasan tentang kesimpulan semata.
Pada tulisan ilmiah dari hasil penelitian yang memerlukan hipotesis, maka pada kesimpulan utamanya harus dijelaskan apakah hipotesis yang diajukan memperlihatkan kebenaran atau tidak. Kesimpulan utama pada tulisan ilmiah dari hasil penelitian yang memerlukan hipotesis tidaklah sedetil kesimpulan yang terdapat pada bab analisis. Sebaliknya, pada tulisan ilmiah dari hasil penelitian yang tidak memerlukan hipotesis, maka kesimpulan merupakan uraian tentang jawaban penulis atas pertanyaan yang diajukan pada bab pendahuluan
2.         Tujuan
Tujuan penulisan kesimpulan adalah untuk memberikan kesempatan dan informasi kepada para pembaca guna mengetahui secara cepat teatang apa hasil akhir yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan.
3.         Tipe kesimpulan
Dua Tipe Penyimpulan:
a.       Penyimpulan Langsung
Adalah penyimpulan yang di dalamnya kita secara langsung bergerak dari suatu premis tunggal menuju suatu kesimpulan. Penyimpulan langsung berakhir hanya dalam suatu proposisi baru dan bukan dalam suatu kebenaran baru. Dari kebenaran atau kesalahan suatu proposisi yang ada, kita menarik kebenaran atau kesalahan proposisi yang lain yang perlu mengikutinya. Misalnya, jika 1 adalah anggota bilangan asli benar, maka 1 bukan bilangan asli adalah salah

b.      Penyimpulan Tidak Langsung
Adalah penyimpulan yang di dalamnya kita memperoleh suatu kesimpulan dari dua atau lebih premis.Disebut tidak langsung, karena penyimpulan ini diperoleh dengan media yang disebut term antara atau term tengah (M).Dengan term antara (M), kita dapat membandingkan premis mayor dan premis minor. Dengan demikian, kita mengetahui alas an mengapa subjek sama dengan predikat atau mengapa subjek tidak sama dengan predikat.
Contoh : bilangan prima adalah bilangan yang habis dibagi dengan satu dan bilangan itu sendiri 5 adalah bilangan yang habis dibagi satu dan bilangan itu sendiri, maka 5 adalah bilangan prima.
Hukum-hukum yang berlaku untuk penyimpulan tidak langsung adalah sebagai berikut:
1)      Jika premis-premis benar, maka kesimpulan juga benar.
2)      Jika premis-premis salah, maka kesimpulan dapat salah, tetapi dapat juga benar.
3)      Jika kesimpulan salah, maka premis-premis juga salah.
4)      Jika kesimpulan benar, maka premis-premis dapat benar tetapi dapat juga salah.
4.    Langkah-langkah Penyusunan Kesimpulan
a.    Sebagai langkah pertama, penulis menguraikan garis besar permasalahan dan kemudian memberi ringkasan tentang segala sesuatu yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.
b.    Penulis harus menghubungkan setiap kelompok data dengan permasalahan untuk sampai pada kesimpulan tertentu.
c.    Langkah terakhir dalam menyusun kesimpulan adalah menjelaskan mengenai arti dan akibat-akibat tertentu dari kesimpulan-kesimpulan itu secara teoritik maupun praktis.


5.    Cara membuat kesimpulan
a.    Apabila anda menulis tentang suatu persoalan, maka kesimpulannya ialah jawaban.
b.    Apabila anda menulis tentang suatu masalah,(misalnya pembicaraan), maka kesimpulan yang harus anda mencapai ialah suatu rancangan tindakan.
c.    Apabila anda menulis tentang suatu pemerihalan, yakni perbincangan tentang suatu pengwujudan, maka kesimpulannya ialah suatu generalisasi tehadap apa yang telah diperihalkan
B.     Saran
1. Pengertian Saran
Saran adalah suatu yang diberikan kepada pembaca yang didasarkan atas hasil temuan dalam studi yang telah dilakukan dan bukan berupa pendapat atau tinjauan idealis pribadi peneliti. Saran juga dapar di artikan manefestasi bagi penulis untuk dilaksanakan sesuatu yang belum ditempuh dan layak untuk di laksanakan.
Saran hanya berisi rekomendasi yang dirumuskan oleh peneliti namun bukan untuk menjawab permasalahan dalam pokok penelitian, saran dirumuskan berdasarkan penelusuran yang menurut penulis dapat bermanfaat secara praktis maupun bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan berdasarkan kedekatan objek.
Saran yang diajukan hendaknya saran yang konstruktif dengan mengacu terpenuhinya beberapa persyaratan saran yang baik, antara lain yaitu:
1.      Diuraikan secara singkat dengan bahasa yang jelas
2.      Mempunyai sasaran objek yang jelas yang memiliki otoritas penerapan
3.      Disertai dengan tindakan operasional yang memungkinkan dapat dilakukan
4.      Disertai dengan criteria indicator keberhasilan
5.      Berupa imbauan untuk melakukan penelitian sejenis yang menekankan pada pendalaman
2. Contoh saran
Untuk pengembangan lebih lanjut maka penulis memberikan saran yang sangat bermafaat dan dapat membantu manajemen PT Kumpulan Cotoh Makalah untuk masa yang akan dating, yaitu :
1.       erlunya penambahan peralatan computer dalam penerapannya dengan system yang dijalankan sehingga operasi kerja sangat cepat dan tepat.
2.      Untuk mengoptimalkan penggunaan computer, dianjurkan untuk melatih dan membimbing user atau pengawai sebagai operator computer.
C. Daftar Pustaka
1. Pengertian Daftar Pustaka
Daftar Pustaka adalah tulisan yang tersusun di akhir sebuah karya ilmiah yang berisi nama penulis, judul tulisan, penerbit, identitas penerbit dan tahun terbit sebagai sumber atau rujukan seorang penulis. Daftar Pustaka ada pada semua jenis karya tulis ilmiah seperti buku, skripsi, makalah, artikel dan sebagainya.
Daftar pustaka merupakan daftar yang berisi sumber pustaka baik berupa buku, makalah, artikel, atau bahan lainnya yang dikutip secara langsung maupun tidak langsung. Bahan-bahan yang dibaca tetapi tidak dikutip seyogyanya tidak dicantumkan dalam daftar pustaka, sedangkan bahan yang dikutip secara langsung maupun tidak langsung dalam teks harus dicantumkan dalam daftar pustaka.

2. Cara Menulis Daftar Pustaka
Terdapat beberapa ketentuan dalam penulisan sumber pustaka yaitu sebagai berikut :
1.      Setiap sumber pustaka diketik dalam spasi tunggal
2.      Spasi ganda di gunakan untuk memisahkan dua sumber pustaka
3.      Tanda baca utama adalah titik
4.      Informasi tentang sumber informasi harus lengkap meliputi :
a)      Nama penulis, dimulai dengan nama belakang/keluarga penulis diikuti tanda baca koma, nam depan/pertama, (dan tengah). Penulis/pemberi informasi, gelar penulis tidak di cantumkan
b)      Tahun penulisan/penerbitan
c)      Judul tulisan/informasi
d)     Nama sumber informasi (buku, najalaj, surat kabar, ensiklopedia, makalah, dan lain-lain)
e)      Tempat penerbit
f)       Nama penerbit
5.  Cara penyusun informasi setelah nama penulis tergantung pada disiplin ilmu masing-masing
6.  Cara menulis urutan sumber pustaka, yaitu dimulai dari urutan abjad dari nama  pengarang/penulis
7. Jika pengarang atau penulis mempunyai lebih dari 2 buku/tulisan, diurutkan dari urutan tahun terbitnya.
8.   Jika pengarang atau penulis buku atau tulisan lebih dari 3 orang, maka cukup ditulis nama pengarang pertama dan diikuti dan kawan-kawan disingkatdalam tanda kurung (dkk)
9.    Bila terdapat seorang pengarang/penulis dalam tahun yang sama mempunyai 2 tulisan atau lebih diuraikan tahun terbitnya diikuti oleh abjad (a, b, c dan seterusnya) dibelakangnya.
3. Unsur-unsur Daftar Pustaka
Untuk persiapan yang baik agar tidak ada kesulitan dalam penyusunan biografi itu, tiap penulis harus tahui pokok-pokok mana yang harus dicatat. Pokok yang paling penting yang harus dimasukkan dalam sebuah Daftar Pustaka adalah:
a)      Nama pengarang, yang dikutip secara lengkap.
b)      Judul Buku, termasuk judul tambahannya.
c)      Data publikasi: penerbit, tempat terbit, tahun terbit, cetakan ke-berapa, nomor jilid, dan tebal (jumlah halaman) buku tersebut.
d)     Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama majalah, jilid. nomor dan tahun.
4. Menulis daftar pustaka
                        Beberapa ketentuan cara merujuk dari berbagai jenis sumber pustaka dapat dilihat sebagaimana akan diuraikan dibawah ini:
a)      sumber dari buku
     Tahun penerbit ditulis setelah nama pengarang, diakhiri dengan titik. Judul buku ditulis dengan huruf miring(digaris bawahi jika menggunakan mesin ketik), dengan huruf kapital pada awal setiap kata, kecuali kata hubung. Tempat penerbitan dan nama penerbit dipisahkan dengan titik dua (:) contoh:
Dekker, N. 1992. Pancasila sebagai Ideologi Bangsa: dari pilihan satu-satunya kesatu-satunya azas. PSSSA.Malang:FPIPS IKIP Malang
Strunk, W., Jr. Dan White, E.B.1979. The Elements Style(3rd ed.). New York: Mcmillan.
        Jika ada beberapa buku yang dijadikan sumber ditulis oleh orang yang sama dan diterbitkan dalam tahun yang sama pula, data tahun penerbitan diikuti oleh lembaga a,b,c, dan seterusnya yang urutannya ditentukan secara kronologi atau berdasarkan abjad buku-bukunya. Contohnya:
Cornet, L dan Weeks, K. 1985a. Career Leadder plans: Trends and Emerging Issues-1985. Atlanta,GA: career ladder clearinghous.
Cornet, L dan Weeks, K. 1985b. Planing Career Leadder: lessons from the States.  Atlanta. GA: career ladder clearinghous.
b)      Sumber dari buku yang berisi kumpulan artikel(ada editornya)
        Seperti menulis dari buku ditambah dengan tulisan (Ed) jika ada satu editor dan (Eds) jika editornya lebih dari satu, diletakkan diantara nama pengarang dan tahun penerbitnya. Contoh:
Aminuddin (Ed). 1990. Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sastra. Malang: HISKI Komisariat Malang dan YA3.
Letheridge. S. Dan Cannon.C.R. (Eds). 1980. Billingual Education Teaching English as a Sacond Languange. New Youk : Preager.
c)      Sumber dari Artikel dalam Kumpulan Artikel (Ada Editornya)
        Nama pengarang artikel di tuis didepan diikuti dengan tahun penerbitan. Judul artikel ditulis tidak dengan huruf miring. Nama editor ditulis seperti menulis nama biasa, diberi keterangan (Ed) bila lebih dari satu editor. Judul buku kumpulannya ditulis dengan huruf miring dan nomor halamannya disebutkan dalam tanda kurung. Judul artikel ditulis dengan huruf kapital pada huruf pertama setiap kata.


Contoh :
Hartley. J.T.Harker.J.O.dan Walsh, D.A.1980. Contemporary Issues and New Directions in Adult Development of Learning ang Memory. Dalam Poon. L.W.(Ed). Aging in The 1980s Psychological Issues (hlm 239-252). Qashington D.C : America Psychological Association.
Hasan.M.Z. 1990. Karakteristik Penelitian Kualitatif. Dalam Aminuddin (Ed),. Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sastra (hlm 12-25).Malang : HISKI Konlisatiat Malang dan YA3.
d)     Sumber dari Artikel dalam Jurnal
        Nama pengarang artikel ditulis didepan diikuti dengan tahun penerbit. Judul artikel ditulis tidak dengan huruf miring. Nama jurnal ditulis miring, dan edisi serta omor halamnnya disebutkan. Contoh :
Andrerson. R.S. 1977. Framcwork for Comprehending Discourse. American Educational Research Journal. 14.367-181.
e)      Sumber dari Artikel dalam Majalah atau Koran
        Nama pengarang artikel ditulis didepan diikuti dengan tahun tanggal, dan bulan (jika ada). Judul artikel ditulis tidak dengan huruf miring dan ditulis huruf kecil semua kecuali pada awal kata pertama. Nama majalah ditulis dengan  huruf kapital pada huruf pertama setiap kata, dan ditulis dengan huruf miring. Nomor halaman disebut pada bagian akhir. Contoh :
Gardner.H. 1981.Do Babies Sing a Universal Song. Psychology Today.hlm 70-76
Huda. M. 1991. 13 November. Menyiasati Krisis Listrik Musim Kering. Jawa Pos.hlm 6.
Suryadarma. SVC. 1990. Prosessor dan Interface : Komunikasi Data. Info Komputer. IV(4):46-48.
f)       Sumber dar Koran Tanpa Pengarang
        Judul ditulis dibagian awal Tahun, tanggal. Dan bulan ditulis setelah judul, kemudian nama koran ditulis dengan huruf miring dan nomor halaman. Contoh :
Mandor Pasar Ditikam Anak Buahnya. 1991. 21 juni. Kompas. Hlm 7.
g)      Sumber dari Dokumen Resmi Pemerintah yang Diterbitkan oleh Suatu Penerbit Tanpa Pengarang dan Tanpa Lembaga
        Judul atau nama dokumen ditulis dibagaian awal dengan huruf miring diikuti tahun penerbit dokumen, kota penertbit dan nama penerbit Contoh :
Undang-undang Republik Indonesia No.20 Tahun. 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2003. Jakarta: PT Armas Duta Jaya.
h)      Sumber dari Lembaga yang Diikuti Atas Nama Lembaga tersebut
        Nama lembaga penenggugjawab langsung ditulis paling depan, diikuti dengan tahun, judul karangan, nama tempat penerbit, dan nama lembaga tertinggi yang bertanggunjawa atas penerbit karangan tersebut. Contoh :
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1978. Pedoman Penulisan Laporan Penelitian. Jakarta : Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan.


i)        Sumber Berupa Karya Terjemahan
        Nama pengarang asli ditulis paling depan, diikuti tahun penerbitan karya asli, judul terjemahan, nama penerjemah, nama tempat penerbitan dan nama penerbit terjemahan. Apabila tahun penerbit buku asli tidak dicantumkan, ditulis dengan kata “Tanpa tahun” Contoh :
Ary. D.,L.C. Jakobs dab A. Razavich. Tanpa tahun. Pengantar Penelitian Pendidikan. Terjemahan oleh Arief Furchan. 1982. Surabaya : Usaha Nasional.
j)        Sumber Berupa Skripsi, Tesis, atau Disertasi
        Nama penyusun ditulis paling depan, diikuti tahun yang tercantum pada sampul, judul skripsi, tesis, atau disertasi., ditulis dengan huruf miring diikuti dengan pernyataan skripsi, tesis, atau disertasi tidak diterbitkan. Nama kota tempat, perguruan tinggi, dan nama fakultas serta nama perguruan tinggi. Contoh :
Pengaribun,ataogar. 1992. Perkembangan Kompetensi Kewacanaan Pembelajar Bahasa Inggris di LPTK. Disertasi tidak diterbitkan. Malang: Program Pascasarjana IKIP Malang.
k)      Sumber Berupa Makalah yang Disajikan dalam Seminar, Penataran, atau Lokakarya
        Nama penyusun ditulis paling depan, dilanjutkan dengan tahun penyajian, judul makalah ditulis dengan huruf kapital pada huruf pertama setiap kata, kemudian diikuti pernyataan Makalah disajikan dalam......, nama pertemunan yang ditulis dengan huruf kapital pada huruf pertama setiap kata penyelenggaraan. Contoh :
Huda, N. 1991. Penulisan laporan Penelitian untuk Jurnal. Makalah disajikan dalam Lokakarya Penelitian Tingkat Dasar bagi Dosen PTN dan PTS di Malang Angkatan XIV, Pusat Penelitian IKIP Malang. Malang : 15 Januari 1991
Karim. Z. 1987. Tata Kota di Negara-negara Berkembang. Makalah disajikan dalam Seminar Tata Kota, BAPPEDA Jawa Timur. Surabaya: 1-2 Sepetember 1987
l)        Sumber dari Internet
        Sumber dari internet harus berupa artikel ilmiah, buku(e-book) yang diterbitkan pada jurnal/berkala ilmiah yang sudah memiliki ISSN atau ISBN, baik hasil cetak offine yang di-upload di internet, maupun Open Journal System (OJS). Nama penulis/pengarang ditulis paling depan, dilanjutkan dengan tahun penulisan, judul tulisan ditulis dengan huruf kapital pada huruf pertama setiap kata. Kemudian diikuti nama kelembagaan atau penerbit, kemudian tulis Online dalam kurang jika status tulisan tersebut online, diikuti tanggal terbit dan atau volume dan jilid, diikuti website dan tanggal diakses dan ditulis dalam kurung. Selengkapnya perhatikan beberapa contoh model penulisan rujukan dari internet seperti di bawah ini.
Kumaidi. 1998. Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan Tesnya. Jurnal Ilmu Pendidikan (Online). Jilid 5 No.4. (http://www.Malang.ac.id.Diakses 2 Januari 2000).
Supriadi.Dedi.March 1. 1999. Restructuring the school book pravison system in indonesia some recent intrative. Jurnal EPAA. Online. Vol.7.No.7.MarchI.1999.(http://www.Epaa.asu.edu/educationpolcy-analysy-archives)

BAB III
PENUTUP

A.      Kesimpulan

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa Kesimpulan adalah pernyataan singkat tentang hasil analisis deskripsi dan pembahasan tentang hasil pengetesan hipotesis yang telah dilakukan di BAB sebelumnya. Saran adalah manefestasi bagi penulis untuk dilaksanakan sesuatu yang belum ditempuh dan layak untuk di laksanakan.dan daftar pustaka adalah daftar yang berisi sumber pustaka baik berupa buku, makalah, artikel, atau bahan lainnya yang dikutip secara langsung maupun tidak langsung. Jenis kesimpulan terdapat dua yaitu Penyimpulan Langsung dan Penyimpulan Tidak Langsung. Metode dalam penulisan saran diantaranya Diuraikan secara singkat dengan bahasa yang jelas, Mempunyai sasaran objek yang jelas yang memiliki otoritas penerapan, Disertai dengan tindakan operasional yang memungkinkan dapat dilakukan , Disertai dengan criteria indicator keberhasilan  dan Berupa imbauan untuk melakukan penelitian sejenis yang menekankan pada pendalaman sedangkan daftar pustaka cara penulisannya diantaranya bagi penulis yang menggunakan marga/keluarga , nama marga/keluarganya ditulis terlebih dahulu, sedangkan untuk penulis yang tidak menggunakan nama marga / keluarga , diawali dengan penulisan nama akhir / belakang kecuali nama Cina, Gelar kesarjanaan penulis tidak perlu dicantumkan dalam daftar pustaka., Judul buku dicetak miring atau digarisbawahi pada setiap kata, jadi tidak dibuat garis bawah yang bersambung sepanjang judul, Baris pertama diketik mulai ketukan pertama sedangkan baris kedua dan seterusnya diketik mulai ketukan ke-7, Jarak antara baris satu dengan baris berikutnya satu spasi dan  Jarak antara sumber satu dengan sumber berikutnya dua spasi

Tidak ada komentar:

PENGENALAN ALAT MIKROBIOLOGI DAN STERILISASI

BAB I PENGENALAN ALAT MIKROBIOLOGI DAN STERILISASI A.       KOMPETENSI Mahasiswa dapat mengenal berbagai macam alat-alat di labor...