BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Karya
ilmiah adalah hasil pemikiran ilmiah pada suatu disiplin ilmu tertentu yang
disusun secara sistematis, ilimiah, logis, benar, bertanggung jawab, dan
menggunakn bahasa yang baik dan benar (pateda, 1993:91).
Jadi karya ilimiah ditulis bukan sekedar
memepertanggung jawabkan penggunaan sumber daya penelitian (uang, bahan, dan
alat), tetapi juga untuk mempertanggung jawabkan penulisan tersebut secara
teknis dan materi. Hal ini terjadi karena hasil suatu karaya ilmiah dibaca dan
dipelajari oleh orang lain dalam kurun waktu yang tidak terbatas sebagai sarana
mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Sistematis
merupakan sifat yang harus dipenuhi dalam penulisan karya ilmiah artinya
disusun dalam suatu urutan yang teratur, sehingga pembaca mudah memahami hasil
tulisan tersebut. Hasil tulisan imiah harus disusun pula secara logis dan benar
sehingga didapat suatu kesimpulan yang logis dan sesuai permasalahan. Sebab itu
perlu dipelajari dan dipahami konsep dan jenis-jenis penulisan kesimpulan. Kesimpulan dalam suatu karya ilmiah, merupakan bagian akhir
tulisan yang membawa pembaca keluar dari pembahasan.
Secara
umum kesimpulan menunjukan jawaban atas tujuan yang telah dikemukakan dalam
pendahuluan. Tidak sedikit penulisan kesimpulan yang kurang seuai, hal ini
disebabkan kurangnya pemahaman arti dan pemilihan metode berfikir yang tepat
dalam menarik kesimpulan. Oleh karena itu perlu adaya suatu penalaran strategi
penulisan kesimpulan, agar terhindar dari kemungkinan terjadinya pemahaman
kesimpulan yang salah.
Selain
kesimpulan untuk menulis maklah atau karya ilmiah di perlukannya saran dan daftar pustaka karena hal itu di perlukan untuk membuat makalah atau
karya ilmuah. Penulisan daftar pustaka dapat di ketahui sebagai mana seharusnya
daftar pustaka itu di tulis berdasarkan ketentuan-ketentun yang akan kiata
pelajari.
Salah
satu fungsi dari daftar pustaka adalah untuk memberikan arah bagi para pembaca
buku atau karya tulis yang ingin meneruskan kajian atau untuk melakukan
pengecekan ulang terhadap karya tulis yang bersangkutan. Fungsi dari daftar
pustaka adalah untuk memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis
buku atau karya tulis yang dirujuk terhadap hasil karyanya yang turut
menyumbang peraran dalam penulisan karya tulis yang kita tulis. Dan fungsi lain daftar pustaka yang tak kalah penting adalah menjaga
profesionalitas kita (jika kita sebagai seorang penulis karya tulis) terhadap
tulisan yang kita buat.
B.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang dan fokus permasalahan di atas, dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut :
1. Apa yang di maksud
dengan kesimpulan, saran dan daftar pustaka?
2. Apa saja jenis-jenis kesimpulan?
3. Apa saja metode dalam penulisan
kesimpulan, saran dan daftar pustaka?
C.
Tujuan
Penulisan
1.
Untuk dapat mengetahui kesimpulan, saran dan daftar
pustaka
2.
Untuk menjelaskan tentang jenis-jenis kesimpulan serta
perbedaan jenis kesimpulan tersebut
3.
Untuk dapat menyusun metode dalam penulisan kesimpulan,
saran dan daftar pustaka
D. Manfaat Penulisan
1. Manfaat teoritis
Memberikan kontribusi kepada model penulisan bagian akhir
suatu karya ilmiah, sehingga mahasiswa dapat mengetahui tentang kesimpulan dan
dapat melakukan penulisan kesimpulan dalam karya ilmiah dengan
langkah-langkah yang benar.
2. Manfaat praktis
a.
Bagi mahasiswa
Penulisan makalah ini dapat
meningkatkan kreatifitas dan kemampuan penarikan kesimpulan dalam penulisan
karya ilmiah, serta dapat meningkatkan kualitas dalam bidang penelitian, maupun
secara umum kemampuan mengatasi permasalahan dalam hidupnya.
b.
Bagi penulis karya ilmiah
Dapat digunakan sebagai pengalaman
menulis suatu kesimpulan karya ilmiah sehingga dapat menambah pengetahuan
c.
Bagi penulis lainya
Memberikan masukan kepada pennulis
selanjutnya agar dalam mengadakan penulisan kesimpulan lebih memfokuskan
pada hasil akhir permasalahan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
1. Pengertian Kesimpulan
Kesimpulan pada umumnya disusun
dalam bentuk kalimat-kalimat pendek, relevan, dan terpilih, namun terdapat
perbedaan penting antara ringkasan dan abstrak disatu pihak dan kesimpulan
dipihak lain. Apabila ringkasan dan abstrak itu memberikan penjelasan apa yang
ditulis oleh karya tulis ilmiah asli, maka kesimpulan secara eksplisit
mengajukan argumentasi dan penalaran apakah sebanya penulis karya tulis iti
sampai pada pendapat atau tesisnya yang terakhir. Karena kedudukannya sebagai
sebuah tesis, tiodaklah mengherankan bilamana para ilmuan sering kali
menegaskan bahwa kesimpulan itu merupakan titk puncak dari keseluruhan produk
intelektual penulisnya (Dra. Endah Setyowati, M.Si dan Umi Proboyekti, S.Kom.,
MLIS).
Kesimpulan penelitian adalah
pernyataan singkat tentang hasil analisis deskripsi dan pembahasan tentang
hasil pengetesan hipotesis yang telah dilakukan di BAB sebelumnya.
Kesimpulan berisi
jawaban atas pertanyaan yang diajukan pada bagian rumusan masalah.Keseluruhan
jawaban hanya terfokus pada ruang lingkup pertanyaan dan jumlah jawaban
disesuaikan dengan jumlah rumusan masalah yang diajukan.
Kesimpulan berasal dari fakta-fakta atau hubungan yang
logis.Pada umumnya kesimpulan terdiri atas kesimpulan utama dan kesimpulan
tambahan.Kesimpulan utama adalah yang berhubungan langsung dengan permasalahan.
Dengan demikian, kesimpulanutama harus bertalian dengan pokok permasalahan dan dilengkapi oleh bukti-bukti. Pada
kesimpulan tambahan, penulis tidak mengaitkan pada kesimpulan utama, tetapi
tetap menunjukkan fakta-fakta yang mendasarinya.Dengan sendirinya, penulis
tidak dibenarkan menarik kesimpulan yang merupakan hal-hal baru, lebih-lebih
jika dilakukan pada kesimpulan utama.Jika penulis bermaksud menyertakan data
atau informasi baru maka hendaknya dikonsentrasikan pada bab-bab uraian dan
bukannya pada kesimpulan.Pendek kata, kesimpulan adalah berisi pembahasan
tentang kesimpulan semata.
Pada tulisan ilmiah dari hasil
penelitian yang memerlukan hipotesis, maka pada kesimpulan utamanya harus
dijelaskan apakah hipotesis yang diajukan memperlihatkan kebenaran atau tidak.
Kesimpulan utama pada tulisan ilmiah dari hasil penelitian yang memerlukan
hipotesis tidaklah sedetil kesimpulan yang terdapat pada bab analisis.
Sebaliknya, pada tulisan ilmiah dari hasil penelitian yang tidak memerlukan
hipotesis, maka kesimpulan merupakan uraian tentang jawaban penulis atas
pertanyaan yang diajukan pada bab pendahuluan
2.
Tujuan
Tujuan penulisan kesimpulan adalah untuk memberikan
kesempatan dan informasi kepada para pembaca guna mengetahui secara cepat
teatang apa hasil akhir yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan.
3.
Tipe kesimpulan
Dua
Tipe Penyimpulan:
a. Penyimpulan Langsung
Adalah penyimpulan yang di dalamnya kita secara langsung
bergerak dari suatu premis tunggal menuju suatu kesimpulan. Penyimpulan
langsung berakhir hanya dalam suatu proposisi baru dan bukan dalam suatu
kebenaran baru. Dari kebenaran atau kesalahan suatu proposisi yang ada, kita
menarik kebenaran atau kesalahan proposisi yang lain yang perlu mengikutinya.
Misalnya, jika 1 adalah anggota bilangan asli benar, maka 1 bukan bilangan asli
adalah salah
b. Penyimpulan Tidak Langsung
Adalah penyimpulan yang di dalamnya kita memperoleh suatu
kesimpulan dari dua atau lebih premis.Disebut tidak langsung, karena
penyimpulan ini diperoleh dengan media yang disebut term antara atau term
tengah (M).Dengan term antara (M), kita dapat membandingkan premis mayor dan
premis minor. Dengan demikian, kita mengetahui alas an mengapa subjek sama
dengan predikat atau mengapa subjek tidak sama dengan predikat.
Contoh : bilangan prima adalah bilangan yang habis dibagi
dengan satu dan bilangan itu sendiri 5 adalah bilangan yang habis dibagi satu
dan bilangan itu sendiri, maka 5 adalah bilangan prima.
Hukum-hukum yang berlaku untuk penyimpulan tidak langsung
adalah sebagai berikut:
1) Jika premis-premis benar, maka
kesimpulan juga benar.
2) Jika premis-premis salah, maka
kesimpulan dapat salah, tetapi dapat juga benar.
3) Jika kesimpulan salah, maka
premis-premis juga salah.
4) Jika kesimpulan benar, maka
premis-premis dapat benar tetapi dapat juga salah.
4.
Langkah-langkah Penyusunan Kesimpulan
a. Sebagai langkah pertama, penulis
menguraikan garis besar permasalahan dan kemudian memberi ringkasan tentang
segala sesuatu yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.
b. Penulis harus menghubungkan setiap
kelompok data dengan permasalahan untuk sampai pada kesimpulan tertentu.
c. Langkah terakhir dalam menyusun
kesimpulan adalah menjelaskan mengenai arti dan akibat-akibat tertentu dari
kesimpulan-kesimpulan itu secara teoritik maupun praktis.
5.
Cara membuat kesimpulan
a. Apabila anda menulis tentang suatu
persoalan, maka kesimpulannya ialah jawaban.
b. Apabila anda menulis tentang suatu
masalah,(misalnya pembicaraan), maka kesimpulan yang harus anda mencapai ialah
suatu rancangan tindakan.
c.
Apabila anda menulis tentang suatu pemerihalan, yakni
perbincangan tentang suatu pengwujudan, maka kesimpulannya ialah suatu
generalisasi tehadap apa yang telah diperihalkan
B. Saran
1. Pengertian Saran
Saran adalah suatu yang diberikan kepada pembaca yang didasarkan atas hasil
temuan dalam studi yang telah dilakukan dan bukan berupa pendapat atau tinjauan
idealis pribadi peneliti. Saran juga dapar
di artikan manefestasi bagi penulis untuk dilaksanakan sesuatu yang belum
ditempuh dan layak untuk di laksanakan.
Saran hanya berisi rekomendasi yang dirumuskan oleh peneliti namun bukan
untuk menjawab permasalahan dalam pokok penelitian, saran dirumuskan
berdasarkan penelusuran yang menurut penulis dapat bermanfaat secara praktis
maupun bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan berdasarkan kedekatan
objek.
Saran yang diajukan hendaknya saran yang konstruktif dengan mengacu
terpenuhinya beberapa persyaratan saran yang baik, antara lain yaitu:
1.
Diuraikan secara singkat dengan
bahasa yang jelas
2.
Mempunyai sasaran objek yang jelas
yang memiliki otoritas penerapan
3.
Disertai dengan tindakan operasional
yang memungkinkan dapat dilakukan
4.
Disertai dengan criteria indicator
keberhasilan
5.
Berupa imbauan untuk melakukan
penelitian sejenis yang menekankan pada pendalaman
2. Contoh saran
Untuk pengembangan lebih lanjut maka penulis memberikan
saran yang sangat bermafaat dan dapat membantu manajemen PT Kumpulan Cotoh
Makalah untuk masa yang akan dating, yaitu :
1.
erlunya penambahan peralatan computer dalam
penerapannya dengan system yang dijalankan sehingga operasi kerja sangat cepat
dan tepat.
2.
Untuk
mengoptimalkan penggunaan computer, dianjurkan untuk melatih dan membimbing
user atau pengawai sebagai operator computer.
C. Daftar Pustaka
1. Pengertian Daftar Pustaka
Daftar
Pustaka adalah tulisan yang tersusun di akhir sebuah karya
ilmiah yang berisi nama penulis, judul tulisan, penerbit, identitas penerbit
dan tahun terbit sebagai sumber atau rujukan seorang penulis. Daftar Pustaka ada pada semua jenis
karya tulis ilmiah seperti buku, skripsi, makalah, artikel dan sebagainya.
Daftar pustaka merupakan daftar yang berisi sumber pustaka
baik berupa buku, makalah, artikel, atau bahan lainnya yang dikutip secara
langsung maupun tidak langsung. Bahan-bahan yang dibaca tetapi tidak dikutip
seyogyanya tidak dicantumkan dalam daftar pustaka, sedangkan bahan yang dikutip
secara langsung maupun tidak langsung dalam teks harus dicantumkan dalam daftar
pustaka.
2. Cara
Menulis Daftar Pustaka
Terdapat
beberapa ketentuan dalam penulisan sumber pustaka yaitu sebagai berikut :
1. Setiap sumber pustaka diketik dalam
spasi tunggal
2. Spasi ganda di gunakan untuk memisahkan
dua sumber pustaka
3. Tanda baca utama adalah titik
4. Informasi tentang sumber informasi harus
lengkap meliputi :
a) Nama penulis, dimulai dengan nama
belakang/keluarga penulis diikuti tanda baca koma, nam depan/pertama, (dan
tengah). Penulis/pemberi informasi, gelar penulis tidak di cantumkan
b) Tahun penulisan/penerbitan
c) Judul tulisan/informasi
d) Nama sumber informasi (buku, najalaj,
surat kabar, ensiklopedia, makalah, dan lain-lain)
e) Tempat penerbit
f) Nama penerbit
5. Cara penyusun informasi setelah nama penulis
tergantung pada disiplin ilmu masing-masing
6. Cara menulis urutan sumber pustaka, yaitu
dimulai dari urutan abjad dari nama
pengarang/penulis
7.
Jika pengarang atau penulis mempunyai lebih dari 2 buku/tulisan, diurutkan dari
urutan tahun terbitnya.
8.
Jika pengarang atau penulis buku atau
tulisan lebih dari 3 orang, maka cukup ditulis nama pengarang pertama dan
diikuti dan kawan-kawan disingkatdalam tanda kurung (dkk)
9.
Bila terdapat seorang pengarang/penulis
dalam tahun yang sama mempunyai 2 tulisan atau lebih diuraikan tahun terbitnya
diikuti oleh abjad (a, b, c dan seterusnya) dibelakangnya.
3.
Unsur-unsur Daftar Pustaka
Untuk persiapan yang baik agar tidak ada kesulitan
dalam penyusunan biografi itu, tiap penulis harus tahui pokok-pokok mana yang
harus dicatat. Pokok yang paling penting yang harus dimasukkan dalam sebuah
Daftar Pustaka adalah:
a) Nama
pengarang, yang dikutip secara lengkap.
b) Judul Buku, termasuk
judul tambahannya.
c) Data
publikasi: penerbit, tempat terbit, tahun terbit, cetakan
ke-berapa, nomor jilid, dan tebal (jumlah halaman) buku tersebut.
d) Untuk
sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama majalah,
jilid. nomor dan tahun.
4. Menulis daftar
pustaka
Beberapa
ketentuan cara merujuk dari berbagai jenis sumber pustaka dapat dilihat sebagaimana
akan diuraikan dibawah ini:
a) sumber
dari buku
Tahun penerbit ditulis setelah nama
pengarang, diakhiri dengan titik. Judul buku ditulis dengan huruf
miring(digaris bawahi jika menggunakan mesin ketik), dengan huruf kapital pada
awal setiap kata, kecuali kata hubung. Tempat penerbitan dan nama penerbit
dipisahkan dengan titik dua (:) contoh:
Dekker, N. 1992. Pancasila sebagai Ideologi Bangsa: dari pilihan satu-satunya
kesatu-satunya azas. PSSSA.Malang:FPIPS IKIP Malang
Strunk, W., Jr. Dan White, E.B.1979. The Elements Style(3rd ed.). New York:
Mcmillan.
Jika ada beberapa buku yang dijadikan
sumber ditulis oleh orang yang sama dan diterbitkan dalam tahun yang sama pula,
data tahun penerbitan diikuti oleh lembaga a,b,c, dan seterusnya yang urutannya
ditentukan secara kronologi atau berdasarkan abjad buku-bukunya. Contohnya:
Cornet, L dan Weeks, K. 1985a. Career Leadder plans: Trends and Emerging
Issues-1985. Atlanta,GA: career ladder clearinghous.
Cornet, L dan Weeks, K. 1985b. Planing
Career Leadder: lessons
from the States.
Atlanta. GA: career ladder clearinghous.
b) Sumber
dari buku yang berisi kumpulan artikel(ada editornya)
Seperti menulis dari buku ditambah
dengan tulisan (Ed) jika ada satu editor dan (Eds) jika editornya lebih dari
satu, diletakkan diantara nama pengarang dan tahun penerbitnya. Contoh:
Aminuddin (Ed). 1990. Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam
Bidang Bahasa dan Sastra. Malang: HISKI Komisariat Malang dan YA3.
Letheridge. S. Dan Cannon.C.R. (Eds).
1980. Billingual Education Teaching
English as a Sacond Languange. New Youk : Preager.
c) Sumber
dari Artikel dalam Kumpulan Artikel (Ada Editornya)
Nama pengarang artikel di tuis didepan
diikuti dengan tahun penerbitan. Judul artikel ditulis tidak dengan huruf
miring. Nama editor ditulis seperti menulis nama biasa, diberi keterangan (Ed)
bila lebih dari satu editor. Judul buku kumpulannya ditulis dengan huruf miring
dan nomor halamannya disebutkan dalam tanda kurung. Judul artikel ditulis
dengan huruf kapital pada huruf pertama setiap kata.
Contoh
:
Hartley. J.T.Harker.J.O.dan Walsh,
D.A.1980. Contemporary Issues and New Directions in Adult Development of
Learning ang Memory. Dalam Poon. L.W.(Ed). Aging
in The 1980s Psychological Issues (hlm 239-252). Qashington D.C : America
Psychological Association.
Hasan.M.Z. 1990. Karakteristik
Penelitian Kualitatif. Dalam Aminuddin (Ed),. Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sastra
(hlm 12-25).Malang : HISKI Konlisatiat Malang dan YA3.
d) Sumber
dari Artikel dalam Jurnal
Nama pengarang artikel ditulis didepan
diikuti dengan tahun penerbit. Judul artikel ditulis tidak dengan huruf miring.
Nama jurnal ditulis miring, dan edisi serta omor halamnnya disebutkan. Contoh :
Andrerson. R.S. 1977. Framcwork for
Comprehending Discourse. American
Educational Research Journal. 14.367-181.
e) Sumber
dari Artikel dalam Majalah atau Koran
Nama pengarang artikel ditulis didepan
diikuti dengan tahun tanggal, dan bulan (jika ada). Judul artikel ditulis tidak
dengan huruf miring dan ditulis huruf kecil semua kecuali pada awal kata
pertama. Nama majalah ditulis dengan
huruf kapital pada huruf pertama setiap kata, dan ditulis dengan huruf
miring. Nomor halaman disebut pada bagian akhir. Contoh :
Gardner.H. 1981.Do Babies Sing a
Universal Song. Psychology Today.hlm
70-76
Huda. M. 1991. 13 November. Menyiasati Krisis
Listrik Musim Kering. Jawa Pos.hlm 6.
Suryadarma. SVC. 1990. Prosessor dan Interface :
Komunikasi Data. Info Komputer. IV(4):46-48.
f) Sumber
dar Koran Tanpa
Pengarang
Judul ditulis dibagian awal Tahun,
tanggal. Dan bulan ditulis setelah judul, kemudian nama koran ditulis dengan
huruf miring dan nomor halaman. Contoh
:
Mandor
Pasar Ditikam Anak Buahnya. 1991. 21 juni. Kompas.
Hlm 7.
g) Sumber
dari Dokumen Resmi Pemerintah yang Diterbitkan oleh Suatu Penerbit Tanpa
Pengarang dan Tanpa Lembaga
Judul atau nama dokumen ditulis
dibagaian awal dengan huruf miring diikuti tahun penerbit dokumen, kota
penertbit dan nama penerbit Contoh
:
Undang-undang Republik
Indonesia No.20 Tahun. 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2003. Jakarta: PT Armas Duta
Jaya.
h) Sumber
dari Lembaga yang Diikuti Atas Nama Lembaga tersebut
Nama lembaga penenggugjawab langsung
ditulis paling depan, diikuti dengan tahun, judul karangan, nama tempat
penerbit, dan nama lembaga tertinggi yang bertanggunjawa atas penerbit karangan
tersebut. Contoh :
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
1978. Pedoman Penulisan Laporan
Penelitian. Jakarta : Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan.
i)
Sumber Berupa
Karya Terjemahan
Nama pengarang asli ditulis paling
depan, diikuti tahun penerbitan karya asli, judul terjemahan, nama penerjemah,
nama tempat penerbitan dan nama penerbit terjemahan. Apabila tahun penerbit
buku asli tidak dicantumkan, ditulis dengan kata “Tanpa tahun” Contoh :
Ary. D.,L.C. Jakobs dab A. Razavich.
Tanpa tahun. Pengantar Penelitian
Pendidikan. Terjemahan oleh Arief Furchan. 1982. Surabaya : Usaha Nasional.
j)
Sumber Berupa
Skripsi, Tesis, atau Disertasi
Nama penyusun ditulis paling depan,
diikuti tahun yang tercantum pada sampul, judul skripsi, tesis, atau
disertasi., ditulis dengan huruf miring diikuti dengan pernyataan skripsi,
tesis, atau disertasi tidak diterbitkan. Nama kota tempat, perguruan tinggi,
dan nama fakultas serta nama perguruan tinggi. Contoh
:
Pengaribun,ataogar. 1992. Perkembangan Kompetensi Kewacanaan
Pembelajar Bahasa Inggris di LPTK. Disertasi tidak diterbitkan. Malang:
Program Pascasarjana IKIP Malang.
k) Sumber
Berupa Makalah yang Disajikan dalam Seminar, Penataran, atau Lokakarya
Nama penyusun ditulis paling depan, dilanjutkan
dengan tahun penyajian, judul makalah ditulis dengan huruf kapital pada huruf
pertama setiap kata, kemudian diikuti pernyataan Makalah disajikan dalam......,
nama pertemunan yang ditulis dengan huruf kapital pada huruf pertama setiap
kata penyelenggaraan. Contoh
:
Huda, N. 1991. Penulisan laporan
Penelitian untuk Jurnal. Makalah disajikan dalam Lokakarya Penelitian Tingkat Dasar bagi Dosen PTN dan PTS di Malang
Angkatan XIV, Pusat Penelitian IKIP Malang. Malang : 15 Januari 1991
Karim. Z. 1987. Tata Kota di
Negara-negara Berkembang. Makalah disajikan dalam Seminar Tata Kota, BAPPEDA Jawa Timur. Surabaya: 1-2 Sepetember
1987
l)
Sumber dari
Internet
Sumber dari internet harus berupa
artikel ilmiah, buku(e-book) yang diterbitkan pada jurnal/berkala ilmiah yang
sudah memiliki ISSN atau ISBN, baik hasil cetak offine yang di-upload di
internet, maupun Open Journal System (OJS). Nama penulis/pengarang ditulis
paling depan, dilanjutkan dengan tahun penulisan, judul tulisan ditulis dengan
huruf kapital pada huruf pertama setiap kata. Kemudian diikuti nama kelembagaan
atau penerbit, kemudian tulis Online dalam kurang jika status tulisan tersebut
online, diikuti tanggal terbit dan atau volume dan jilid, diikuti website dan
tanggal diakses dan ditulis dalam kurung. Selengkapnya perhatikan beberapa
contoh model penulisan rujukan dari internet seperti di bawah ini.
Kumaidi. 1998. Pengukuran Bekal Awal
Belajar dan Pengembangan Tesnya. Jurnal
Ilmu Pendidikan (Online). Jilid 5 No.4. (http://www.Malang.ac.id.Diakses 2
Januari 2000).
Supriadi.Dedi.March 1. 1999.
Restructuring the school book pravison system in indonesia some recent
intrative. Jurnal EPAA. Online. Vol.7.No.7.MarchI.1999.(http://www.Epaa.asu.edu/educationpolcy-analysy-archives)
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas, dapat
disimpulkan bahwa Kesimpulan
adalah pernyataan singkat tentang hasil analisis deskripsi dan pembahasan tentang
hasil pengetesan hipotesis yang telah dilakukan di BAB sebelumnya. Saran adalah manefestasi bagi penulis untuk dilaksanakan sesuatu yang belum ditempuh dan
layak untuk di laksanakan.dan daftar pustaka adalah daftar yang berisi sumber pustaka baik berupa buku,
makalah, artikel, atau bahan lainnya yang dikutip secara langsung maupun tidak
langsung. Jenis kesimpulan terdapat dua yaitu Penyimpulan Langsung dan Penyimpulan Tidak Langsung. Metode dalam
penulisan saran diantaranya Diuraikan secara singkat dengan bahasa yang jelas, Mempunyai
sasaran objek yang jelas yang memiliki otoritas penerapan, Disertai
dengan tindakan operasional yang memungkinkan dapat dilakukan , Disertai
dengan criteria indicator keberhasilan dan Berupa imbauan untuk melakukan
penelitian sejenis yang menekankan pada pendalaman sedangkan daftar pustaka cara penulisannya diantaranya bagi penulis
yang menggunakan marga/keluarga , nama marga/keluarganya ditulis terlebih
dahulu, sedangkan untuk penulis yang tidak menggunakan nama marga / keluarga ,
diawali dengan penulisan nama akhir / belakang kecuali nama Cina, Gelar
kesarjanaan penulis tidak perlu dicantumkan dalam daftar pustaka., Judul buku
dicetak miring atau digarisbawahi pada setiap kata, jadi tidak dibuat garis
bawah yang bersambung sepanjang judul, Baris pertama diketik mulai ketukan
pertama sedangkan baris kedua dan seterusnya diketik mulai ketukan ke-7, Jarak
antara baris satu dengan baris berikutnya satu spasi dan Jarak antara sumber satu dengan sumber
berikutnya dua spasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar