Senin, 11 April 2016

I AM MUSLIM AND I SAY NO TO VALENTINE DAY



TANGGAL 14 Februari selalu diidentikan dengan hari Valentine , hari yang dianggap spesial bagi orang yang tengah jatuh cinta, kasmaran. Valentine day dikenal juga sebagai hari kasih sayang, hari dimana orang secara terbuka mengungkapkan rasa sayang dan cintanya lewat berbagai cara, baik itu dengan kata-kata gombal mutiara cinta ataupun menggunakan cara lainnya seperti hadiah berupa coklat, bunga, boneka dan sebagainya. Hari kasih sayang ini selalu dijadikan momen untuk “kebebasan berekspresi dalam cinta”. Bagaimana sih sejarah Valentine Day hingga bisa seperti itu?

Sejarahwan menyebutkan bahwa titik awal Valentine day berasal dari era Yunano Kuno, dimana menurut kalender Yunani kuno, pertengahan bulan Februari adalah hari penghormatan terhadap pernikahan dewa mereka, Dewa Zeus dengan Hera. Itulah mengapa pada pertengahan Februari selalu dilakukan pesta pora memeriahkan hari kasih sayang para dewa mereka.

Sejarah terus bergulir, sampai pada masa masa keemasan agama Katolik di Eropa, saat Paus Gelasius I, pada tahun 496 menetapkan tanggal 14 Februari sebagai hari untuk mengenang jasa-jasa santo Valentinus, walau disebutkan bahwa Paus Gelasius I tidak mengetahui martir bernama santo Valentinus. Aneh ya?

Untuk memperkuat legenda Santo Valentinus ini, tulang belulang dari makam Santo Hyppolytus yang berlokasi di Tibertinus dekat Roma, disebutkan sebagai kerangka jenazah St. Valentinus. Kemudian kerangka itu dimasukkan dalam peti terbuat dari emas dan ditempatkan di gereja Whitefriar Street Carmelite Church di Dublin, Irlandia oleh Paus Gregorius XVI pada tahun 1836. Hingga sekarang, peti jenasah terbuat dari emas yang berisikan kerangka itu setiap tanggal 14 Februari selalu banyak di ziarahi oleh pemujanya, kemudian diadakan misa khusus untuk memberkati para muda-mudi yang tengah mabuk asmara.

Legenda Santo Valentinus yang mengusung perayaan hari Valentine Day dihapus dari kalender gerejawi pada tahun 1969 dalam rangka menghapuskan Santo-santo gadungan yang tidak dikenal asal-usulnya.
Namun kata “Valentine Day” sendiri baru tersebutkan secara tertulis pada abad pertengahan (sekitar abad 14) lewat karya sastra Geoffrey Chaucer pada abad ke-14 yang berjudul Parlement of Foules.  (www.islampos.com)

Mari Kita Renungi firman Allah SWT dan sabda Nabi Muhammad berikut:
Padahal Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam telah bersabda:

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
              
“Barang siapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka.”
(Riwayat Abu Daud dan yang laiinnya, dishahihkan oleh Al Albani).

Allah berfirman;

وَلَنْ تَرْضَى عَنْكَ الْيَهُودُ وَلا النَّصَارَى حَتَّى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ

 Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. (QS. Al Baqarah : 120)

Islam telah memberikan petunjuk jalan yang lurus dan kebaikan bagi umatnya, tak pantas rasanya jika seorang muslim membumikan perayaan venetine yang jelas jelas bukan merupakan ajaran islam, bahkan bebrapa sejarah menjelaskan perayaan ini merupakan penikahan dewa Zeud dengan Hera.

Wallahu’alambisoaf

Tidak ada komentar:

PENGENALAN ALAT MIKROBIOLOGI DAN STERILISASI

BAB I PENGENALAN ALAT MIKROBIOLOGI DAN STERILISASI A.       KOMPETENSI Mahasiswa dapat mengenal berbagai macam alat-alat di labor...